Pramono Tanggapi Dugaan Kecurangan di Pilgub Jakarta 2024: Kita Bukan di Dalam Pemerintahan

JAKARTA, KOMPAS. TV - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menegaskan posisinya berada di luar pemerintahan saat menanggapi soal adanya dugaan kecurangan di Pilgub Jakarta 2024.

Di samping itu, Pramono Anung menilai proses Pilgub Jakarta 2024 sudah berjalan secara transparan.

Demikian Pramono Anung merespons soal pernyataan Timses Ridwan Kamil - Suswono yang mengatakan Pilgub Jakarta ada kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif.

“Pertama, kita bukan di dalam pemerintahan, kita di luar pemerintahan,” tegas Pramono.

Baca Juga: Pramono Tak Takut Jokowi akan Intervensi Pilgub Jakarta:  Sudah di Ujung, Semua Orang Datanya Tahu

“Kedua, selama kami beraktifitas, rasanya tidak ada sesuatu yang kemudian menjadi temuan atau persoalan di pemilihan gubernur di Jakarta ini dan Jakarta ini sangat transparan,” tambah Pramono.

Oleh karena itu, kata Pramono, dirinya bersama Rano Karno dan timnya di Pilgub Jakarta melakukan semua proses secara transparan.

“Praktis apa yang kami lakukan semua serba transparan, karena saya pribadi dalam Pilgub ini saya ingin dilakukan secara transparan dan terbuka,” ujar Pramono.

Baca Juga: KPU Jakarta Tetapkan Rekapitulasi dan Hasil Pilgub 2024 Hari Ini

Sebelumnya, Sekretaris Tim Sukses Ridwan Kamil – Suswono, Basri Baco mengatakan, Pilkada Jakarta 27 November 2024 penuh kekurangan.

Atas dasar itu, Timses RK – Suswono mengaku akan melaporkan KPU dan Bawaslu ke Mahkamah Konstitusi.

“Dapat kita simpulkan bahwa KPU dalam melaksanakan proses Pilkada tanggal 27 November kemarin penuh dengan banyak kekurangan. Yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak terkait dengan KPU dan dilakukan oleh para petugas KPPS yang ada di lapangan,” ujar Basri.

“Hal itu, hal-hal lain yang kita temukan atau hal-hal yang menjadi bahan-bahan laporan kami yang pertama adalah terkait dengan kejadian TPS 28 yang ada di Pinang Ranti,” tambahnya.