JATENG, KOMPAS.TV - Fakta baru terungkap dalam kasus penembakan siswa SMK oleh polisi di Semarang, Jawa Tengah. Proyektile peluru yang ada di tubuh korban baru diambil saat otopsi ulang.
Keluarga korban mengaku tidak mengetahui bahwa tubuh korban masih ada proyektile saat dibawa pulang dari rumah sakit.
Pihak keluarga siswa korban penembakan polisi angkat bicara terkait proyektile peluru yang masih bersarang di jenazah. Pihak keluarga mengungkapkan bahwa mereka tidak mengetahui ada proyektile di tubuh jenazah korban.
Selain itu, keluarga juga menyatakan bahwa saat membawa pulang jenazah dari rumah sakit, jenazah sudah dikafani.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menjelaskan bahwa proyektile masih bersarang di tubuh korban karena keluarga sebelumnya menolak proses otopsi. Namun, polisi kemudian mengajukan otopsi ulang, termasuk untuk mengambil barang bukti peluru.
Untuk mengusut kasus penembakan siswa SMK di Semarang, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng menggelar pra-rekonstruksi di empat titik, Rabu lalu.
Di antaranya adalah jalan Simongan tempat korban dan Aipda R bertemu, hingga jalan Candi Penataran tempat terjadinya penembakan.
Pra-rekonstruksi kali ini digelar untuk mendalami kronologi kejadian.
#aipdar #siswasmk #semarang #polisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.