Kompas TV nasional peristiwa

BMKG Minta Transportasi Laut dan Nelayan Hentikan Akitivitas Sementara hingga 8 Desember 2024

Kompas.tv - 6 Desember 2024, 12:51 WIB
bmkg-minta-transportasi-laut-dan-nelayan-hentikan-akitivitas-sementara-hingga-8-desember-2024
Ilustrasi gelombang tinggi. BMKG imbau aktivitas transportasi laut dan nelayan untuk dihentikan sementara akibat gelombang tinggi hingga 8 Desember 2024 (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kemunculan bibit siklon tropis 91S juga berdampak pada tingginya gelombang laut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di kawasan Samudra Hindia, khususnya di selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

Gelombang yang lebih tinggi, dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 meter, berpotensi terjadi di perairan Bengkulu - Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Garut - Pangandaran, hingga Samudra Hindia di barat daya Banten dan selatan Jawa Tengah.

Baca Juga: BMKG: Wilayah Indonesia Waspada Puting Beliung, Hujan Es pada 6-8 Desember 2024 akibat Bibit Siklon

"Khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan, kami menyarankan untuk sementara waktu menghentikan aktivitas di wilayah laut, mengingat ancaman gelombang tinggi yang dapat mencapai 4 hingga 6 meter di sekitar perairan selatan Jawa bagian barat. Kami mohon masyarakat tidak menganggap remeh keberadaan bibit siklon ini demi keselamatan bersama," ucap Dwikorita di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa BMKG juga mendeteksi suspect area yang berpotensi berkembang menjadi bibit siklon tropis di Laut Timor, tepatnya di sebelah selatan Maluku Barat Daya. 

Baca Juga: BMKG Sebut 6 Wilayah Berpotensi Hujan Sangat Lebat dan Angin Kencang Picu Banjir 6-12 Desember 2024

Area ini terpantau sejak 5 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 10 hingga 15 knot (19-28 km/jam) dan tekanan rendah di pusatnya mencapai 1005 hPa.

Guswanto menjelaskan, keberadaan suspect area ini diperkirakan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di sebagian wilayah Indonesia bagian timur selama tiga hari ke depan, mulai 6 hingga 8 Desember 2024.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x