Kompas TV nasional peristiwa

Waspada! NCB Interpol Sebut 5 Kota Ini jadi Pintu Masuk Favorit Buronan Internasional ke Indonesia

Kompas.tv - 6 Desember 2024, 08:02 WIB
waspada-ncb-interpol-sebut-5-kota-ini-jadi-pintu-masuk-favorit-buronan-internasional-ke-indonesia
Ilustrasi pintu masuk Indonesia untuk kedatangan internasional. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia mengidentifikasi lima pintu imigrasi utama yang kerap menjadi jalur masuk buronan internasional ke Indonesia.

Temuan ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kejahatan Internasional NCB Interpol Indonesia, Kombes Pol. Ricky Purnama, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Berdasarkan data pemantauan, lima pintu masuk tersebut adalah Denpasar, Batam, Cengkareng, Medan, dan Surabaya. Kelima lokasi ini secara rutin mencatat peringatan "hit" dari sistem Interpol melalui pemeriksaan imigrasi.

Hasil analisis tahunan menunjukkan bahwa Denpasar, Bali, masih konsisten mendominasi sebagai pintu masuk utama buronan internasional hingga Desember tahun ini.

Sementara itu, terjadi perubahan signifikan untuk posisi kedua dan ketiga yang terus mengalami dinamika. Jika tahun lalu Batam menempati posisi kedua, tahun ini posisi tersebut diambil alih oleh Surabaya.

Baca Juga: Ada Bibit Siklon Tropis 91S dan Suspect Area, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat-Gelombang Tinggi

5 Pintu Imigrasi Favorit Buronan Internasional

  1. Denpasar (Bali)
  2. Surabaya*
  3. Batam**
  4. Cengkareng
  5. Medan

*Naik ke posisi 2 tahun 2024 / **Turun dari posisi 2 tahun 2023.

NCB Interpol Indonesia tidak berpangku tangan menghadapi situasi ini. Lembaga tersebut secara aktif melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kerjasama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, khususnya dengan Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Kami melakukan semacam proses evaluasi, pendataan, untuk melakukan penilaian terhadap pendekatan-pendekatan apa yang perlu kami lakukan untuk mempererat kinerja kami dengan kementerian dan lembaga lain, khususnya Imigrasi," jelas Ricky, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pengakuan Oposisi Korsel, Mengira Pengumuman Darurat Militer Presiden Yoon Suk-Yeol Deepfake

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemantauan di pintu-pintu masuk yang teridentifikasi sebagai jalur dominan bagi pelaku kejahatan terorganisir internasional.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk memperkuat sistem keamanan dan pengawasan di pintu-pintu masuk Indonesia.


 




Sumber : Kompas TV, Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x