JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani minta Utusan Khusus Presiden Prabowo untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah tidak merendahkan siapa pun.
Hal ini diungkapkan Puan Maharani merespons Utusan Presiden Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh dengan kata kasar.
“Marilah kita membangun Indonesia dengan saling menghormati, saling menghargai, jangan saling merendahkan. Bangunlah Indonesia dengan rasa persaudaraan tanpa saling merendahkan,” ujar Puan.
Baca Juga: Hasto sebut Jokowi Laporkan Gitar dari Metallica ke KPK sebagai Pencitraan: Abis Itu Nggak Ada Lagi
Apalagi, sambung Puan, Istana sudah menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Gus Miftah tidak sejalan dengan ajaran Presiden Prabowo Subianto.
“Istana sudah mengatakan bahwa jangan pernah melakukan hal itu, bahkan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden,” ujar Puan.
Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Prabowo untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman viral di media sosial tengah mengolok-olok pedagang es teh saat mengisi acara di Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Hasto Ditanya Felicia Mantan Kaesang soal Gratifikasi, Sindir soal Jam Rolex hingga Privat Jet
Ucapan Gus Miftah itu ternyata membuat publik merasa sakit hati. Akibatnya, banyak pihak yang menaruh simpati kepada penjual es tersebut.
Di sisi lain, Gus Miftah yang merupakan utusan khusus presiden mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Usai ditegur, Gus Miftah pun menyampaikan permohonan maaf secara langsung maupun lewat tayangan video. Dalam keterangannya, Gus Miftah mengakui dirinya khilaf.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.