Kompas TV nasional hukum

PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto, Pria yang Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong

Kompas.tv - 14 November 2024, 19:40 WIB
ppatk-blokir-rekening-ivan-sugianto-pria-yang-paksa-siswa-sujud-dan-menggonggong
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana saat memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). PPATK telah memblokir rekening Ivan Sugianto, seorang pengusaha yang paksa siswa SMA di Surabaya, EN, sujud dan menggonggong. (Sumber: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir rekening Ivan Sugianto, seorang pengusaha yang paksa siswa sebuah SMA di Surabaya, berinisial EN sujud dan menggonggong.

Informasi tersebut dikonfirmasi Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis (14/11/2024).

"Ya (rekening) dia kami blokir," kata Ivan Yustiavandana, dikutip dari Tribunnews.

Selain Ivan Sugianto, ia menyebut pihaknya juga turut memblokir sejumlah rekening terkait klub hiburan malam Valhalla Spectaclub Surabaya, yang disebut-sebut milik Ivan Sugianto.

"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU (tindak pidana pencucian uang)," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, nama Ivan Sugianto menjadi sorotan usai video yang menampilkan dirinya mengintimidasi siswa EN dengan memaksanya untuk bersujud dan menggonggong viral di media sosial.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (21/10) sore lalu saat para siswa pulang sekolah.

Baca Juga: Pengusaha Paksa Siswa Sujud, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya Tetap Pertahankan Laporan Polisi

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa tersebut dipicu ketika siswa EN mengejek lawan basketnya dari sekolah lain, EL.

Kemudian Senin (21/10), EL bersama dengan sejumlah pria dewasa mendatangi sekolah EN untuk menemui EN.

Ivan selaku orangtua EL, langsung membentak korban dan menyuruhnya meminta maaf karena mengejek anaknya. Selain itu, ia disebut juga meminta EN bersujud serta menggonggong.

Di sisi lain, Ivan telah menyampaikan permohonan maaf melalui video atas tindakannya tersebut.

"Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan saya. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," katanya dalam video tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku bakal menyerahkan diri ke polisi.

"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya," ujarnya.

Baca Juga: Pengemudi Mobil Pukul Mahasiswa di Yogyakarta, Pelaku Lindungi Burung Peliharaannya, Ini Kata Polisi


 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews/Kompas.com.




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x