Wapres Gibran Bakal Laksanakan Tugas Kepresidenan Selama Presiden Prabowo Berada di Luar Negeri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan tugas-tugas kepresidenan sebagai kepala pemerintahan selama Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri forum KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil pada pekan depan.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Menurutnya, tidak ada istilah pelaksana tugas (plt) yang menggantikan tugas-tugas kepresidenan selama Presiden Prabowo di luar negeri.

"Tidak ada istilah Plt Presiden, jadi Wakil Presiden menjalankan tugas-tugas Presiden sebagai kepala pemerintahan ketika Presiden sedang ke luar negeri," jelasnya, dikutip Antara.

Baca Juga: Presiden Prabowo Diminta Atensi Serius Insiden di IMIP, Safri: Beri Mereka Efek Jera!

Ia menuturkan, tidak perlu ada instrumen hukum ketika wapres menjadi kepala pemerintahan sementara saat presiden berada di luar negeri.

Pada era presiden sebelumnya, pelimpahan tugas seperti itu juga telah dijalankan.

"Kan selama ini sudah kejadian begitu. Presiden ke luar negeri, yang menjalankan tugas Presiden adalah Wakil Presiden. Tidak perlu instrumen-instrumen hukum," imbuhnya.

Ia juga meminta agar penugasan Wapres Gibran sebagai kepala pemerintahan itu tidak disalahartikan.

"Ya akan berlaku sama (ada keppres), jadi buat saya yang kayak gitu-gitu itu jangan disalahartikan, tidak ada istilah Plt Presiden," tuturnya.

Presiden Prabowo terjadwal melakukan kunjungan kerja ke luar negeri pada pekan depan. Ia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan KTT G20.

Baca Juga: PT Pindad Siap Produksi Mobil Maung untuk Kabinet Prabowo Gibran, Apa Saja Spesifikasinya?

KTT APEC bakal diselenggarakan pada 13-16 November di Peru. Sementara KTT G20 bakal digelar pada 18-19 November 2024 di Brasil.

"Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam kesempatan sebelumnya.