Tak di Econvention Ancol, KPU Ungkap Alasan Debat Pilkada Jakarta Dipindah ke Beach City

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Astri Megatari mengungkapkan alasan lokasi debat kedua Pilkada Jakarta 2024 dipindah dari Econvention Ancol ke Beach City International Stadium. Astri menyebut pemindahan lokasi ini dilakukan atas alasan keamanan.

Astri menyebut pihaknya mengkhawatirkan terjadi penumpukan massa ketika debat berlangsung. Pasalnya, lokasi dekat debat akan digunakan sebagai tempat konser musik yang diperkirakan dihadiri 20.000 penonton.

"Karena konser dimulai dari siang sampai malam sehingga pasti nanti akan lokasi tersebut digunakan bakal ketemu massanya antara massa yang menonton debat sama yang mau nonton konser, sehingga disarankan untuk pindah," kata Astri, Minggu (27/10/2024). Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: PDIP Sebut Ada Laporan Dugaan Mobilisasi Kepala Desa dan ASN di Pilkada Jawa Tengah 2024

Komisioner KPU itu mengungkapkan bahwa Beach City International Stadium dipilih berdasarkan sejumlah pertimbangan. Arena tersebut dinilai memiliki banyak ruang yang bisa dijadikan konsentrasi penonton.

"Setelah kami melakukan survei beberapa opsi yang tersedia, memang nggak banyak karena di hotel tersebut harus mencari tempat dan kemudian diputuskanlah di Beach City International Stadium karena tanggal tersebut available tempatnya," papar Astri.

"Setelah melakukan survei juga sudah secara kapasitas juga lebih dari cukup, malah karena di situ bisa digunakan untuk konsentrasi penontonnya juga banyak dan dari segi keamanan juga polisi sudah approve sehingga tempat tersebut kami putuskan untuk menjadi lokasi debat menggantikan Econvention."

Adapun Debat Pilkada Jakarta 2024 edisi kedua akan digelar pada Minggu (27/10) nanti malam pukul 19.00 WIB. Debat kali ini akan dilangsungkan dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Debat Pilkada Jakarta 2024 masih tetap akan diikuti ketiga pasangan calon yang bersaing, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Diketahui terkait Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024