Pimpin Kemenko Baru, Muhaimin: Kita Tak Butuh Banyak Staf, Terima Matang dari Sesmenko PMK

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyerahkan sepenuhnya urusan staf di kementeriannya kepada Sekretaris Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Sesmenko PMK).

Seperti diketahui, Muhaimin memimpin Kementerian Koordinator (Kemenko) baru dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto yaitu Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

“Saya menyerahkan kepada Sesmenko PMK, beliau yang atur, kita terima mateng aja seadanya, kita nggak butuh banyak staf,” ucap Muhaimin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Baca Juga: Dilantik Prabowo, Raffi Ahmad Mengaku Siap Jalankan Tugas sebagai Utusan Khusus Presiden

Mengenai fokus kerja Kemenko Pemberdayaan Masyarakat yang dipimpinnya, Muhaimin mengatakan melakukan percepatan pemberdayaan individu dan lembaga.

“Juga lembaga-lembaga terkait yang memungkinkan percepatan pemberdayaan individu, juga lembaga-lembaga ekonomi yang di bawah,” ujarnya.

"Ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, sekaligus masyarakat paling bawah untuk menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Baca Juga: Musisi Yovie Widianto Dilantik Jadi Staf Khusus: Saya Bantu Presiden Strategi Ekonomi Kreatif

Presiden Prabowo telah melantik menteri dan kepala badan setingkat menteri hingga wakil menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024).

Dari 48 menteri dan 5 kepala badan setingkat menteri, Muhaimin Iskandar ditugaskan menjadi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.

Dilansir laman Sekretariat Kabinet, Menko Pemberdayaan Masyarakat mengoordinasikan sejumlah kementerian yaitu:

a. Kementerian Sosial;
b. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
c. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
d. Kementerian Koperasi;
e. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
f. Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif; dan
g. instansi lain yang dianggap perlu.