JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata sebut operasi tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan terkait dengan korupsi pengadaan barang dan jasa.
Hal tersebut disampaikan oleh Alexander Marwata sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (7/10/2024).
“Betul (OTT di Pemprov Kalsel). Biasa perkara PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa),” kata Alex.
Menurut Alex, persekongkolan penunjukan pelaksana proyek dengan permintaan fee (biaya) oleh penyelenggara negara kerap terjadi dalam korupsi terkait pengadaan barang dan jasa. Hingga saat ini, kata Alex, belum ada solusi untuk mencegah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa tersebut.
Baca Juga: KPK OTT di Pemprov Kalimantan, Alexander: Patut Diduga Terkait Gubernur
“Belum ada solusi jitu untuk menghilangkan praktik korupsi PBJ. Persekongkolan penunjukan pelaksana proyek dengan permintaan sejumlah fee oleh penyelenggara negara menjadi praktik yang lazim dalam PBJ,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alexander pun menduga OTT yang terjadi di lingkungan Pemprov Kalimantan Selatan ada hubungan dengan Gubernur Kalsel. Lantaran uang suap diterima oleh orang kepercayaan Gubernur Kalsel Sahbiri Noor.
“Patut diduga (OTT terkait Gubernur Kalsel Sahbirin Noor). Uang baru nyampe di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur,” kata Alexander.
Baca Juga: Dikritik Pramono, RK Tetap Realisasikan Program Rp200 Juta Per tahun untuk RW: Sudah Saya Hitung
Alexander mengungkap, dalam banyak kasus suap yang terjadi, uang memang diberikan melalui orang-orang kepercayaan.
“Dalam banyak kasus memang suap/gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron telah mengkonfirmasi operasi senyap yang dilakukan tim penyelidik dan penyidik KPK di lingkungan Pemprov Kalsel. Kendati demikian, Ghufron belum mau mengungkap lebih detail penyelidikan tersebut.
“Kejelasannya tunggu lebih lanjut kami masih sedang memeriksa, setelah selesai akan kami update,” ujar Ghufron.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.