JAKARTA, KOMPAS.TV - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya memeriksa sembilan anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, pemeriksaan tersebut terkait penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Jawa Barat.
"Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada sembilan anggota Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota," kata Kombes Ade Ary, dalam keterangannya, Senin (23/9/2024), dikutip dari Tribunnews.
Menurut penjelasannya, pemeriksaan terhadap sembilan anggota tersebut untuk mendalami kronologi peristiwa tersebut, mulai dari informasi tawuran hingga patroli yang dilakukan.
"Jadi mereka yang melakukan kegiatan cek TKP (tempat kejadian perkara), mereka, melakukan patroli, kemudian melihat ada yang lagi live IG melakukan ajakan tawuran, kemudian mereka melakukan cek TKP,” jelasnya.
"Proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, tujuh jenazah ditemukan mengapung di Kali Bekasi pada Minggu (22/9) pagi. Seluruh jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masih remaja.
Baca Juga: Kompolnas Awasi Kasus Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi, Dukung Polri Usut secara Profesional
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menduga para korban menceburkan diri karena takut dengan patroli polisi.
"Menurut informasi sekilas, ini adalah salah satu yang kemarin malam yang sudah bisa diambil keterangan, memang mereka menceburkan diri ke sungai, karena adanya ketakutan patroli yang lewat atau yang menegur," kata Karyoto, Minggu.
"Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam," sambung Irjen Karyoto.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani menyebut pihaknya sedang melakukan patroli pencegahan tawuran saat menelusuri kawasan Kali Bekasi yang menjadi lokasi penemuan tujuh jenazah tersebut.
"Pihak kepolisian melakukan pencegahan aksi tawuran, itu yang dilakukan anggota pada saat di lokasi tersebut," kata Kombes Dani Hamdani, Minggu, dikutip dari Antara.
Ia menegaskan pihaknya mendapat laporan pada Sabtu 21 September 2024 dini hari terkait adanya aksi tawuran.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih memastikan dugaan-dugaan itu dengan melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang yang berhasil diamankan.
"Kami masih melakukan pemeriksaan, termasuk ada beberapa orang yang ditarik ke Polres Metro Bekasi Kota," ujarnya.
Baca Juga: RS Polri Temukan Kesamaan dari 7 Jenazah di Kali Bekasi, Begini Penjelasannya
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.