JAKARTA, KOMPAS.TV- Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, menilai sudah waktunya kerja sosial mendapatkan insentif. Oleh karena itu, Rano Karno akan berupaya agar guru ngaji dan marbot masjid mendapatkan insentif.
Demikian Rano Karno menyampaikan janjinya sebagai calon wakil gubernur Jakarta, Senin (16/9/2024).
“Kalau di masjid enggak ada marbot repot, enggak ada DKM repot. Itulah bagian dari masyarakat yang ada di Jakarta,” ucap Rano.
Baca Juga: Rano Respons Kekuatan RK-Suswono yang Diusung 12 Parpol: Warga Jakarta, Ayo Bantuin Gue
“Fungsi marbot itu luar biasa bukan hanya sekedar pembersih masjid. Kita berpikir bagaimana kesejahteraannya gimana kesejahteraan guru-guru ngaji,” tambah Rano.
Rano yang pernah menjabat sebagai Gubernur Banten mengaku pernah menerapkan program insentif untuk guru ngaji dan marbot masjid. Kendati demikian, Rano tidak merinci berapa jumlah insentif yang akan diberikan bagi guru ngaji dan marbot masjid.
“Kita paham bagaimana memberdayakan potensi yang ada. Guru ngaji, marbot ada insentif luar biasa, karena bukan itu yang mereka cari, walaupun itu perlu, dia bisa kerja di rumah Allah dia akan ikhlas. Sudah waktunya kita pikirkan, sudah waktunya lagi kerja sosial harus ada insentif,” ujar Rano.
Baca Juga: Anindya Bakrie Terbuka Bertemu Arsjad Rasyid: Ini Dunia Usaha, Bukan Organisasi Politik, Biasa Aja
Sebagai informasi, Pilkada Jakarta diikuti oleh 3 bakal pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Kali ini, paslon tidak hanya berasal dari partai politik tetapi juga kalangan independent.
Ketiga pasangan tersebut antara lain adalah Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil – Suswono, dan calon independent Dharma Pongrekun – Kun Wardana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.