Peserta Seleksi Capim dan Dewas KPK Akan Jalani Tes Wawancara dan Kesehatan Mulai Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Peserta seleksi calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melaksanakan tes wawancara dan kesehatan mulai hari ini, Selasa (17/9/2024).

Sebelumnya, para peserta yang akan menjalani tes ini telah dinyatakan lulus pada seleksi profile assessment yang diumumkan oleh panitia seleksi (pansel) KPK pekan lalu.

Berdasarkan informasi dari Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK, hari ini 20 peserta capim KPK akan menjalani tes wawancara, sedangkan calon anggota dewan pengawas (dewas) akan menjalani tes kesehatan.

Pansel menjadwalkan tes wawancara untuk anggota dewas pada 19-20 September, bersamaan dengan tes kesehatan terhadap peserta seleksi capim KPK.

"Pada tanggal 17-18 Capim tes wawancara dan Dewas tes kesehatan," sebagaimana dikutip dari keterangan resmi pansel, Senin (16/9/2024), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Tidak Lolos Seleksi Capim KPK, Ini Respons Nurul Ghufron

Pansel telah menunjuk Taufiequrachman Ruki dan Danang Trisasongko sebagai panelis wawancara untuk capim KPK.

Ruki pernah menjabat sebagai Ketua KPK periode 2003-2007. Ia merupakan pensiunan jenderal polisi. Sedangkan Danang adalah mantan Ketua Dewan Etik Indonesia Corruption Watch (ICW).

Pansel juga telah menunjuk sejumlah nama sebagai panelis untuk calon anggota dewan pengawas, di antaranya Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 Laode M Syarif dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Ningrum Natasya Sirait.

Penunjukan panelis itu telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Pansel, Arif Satria.

"(Panelis) Capim: Taufiequrahman Ruki (Ketua KPK 2003-2007), Dadang Trisasongko (ICW)," kata Arif Satria saat dihubungi, Senin (16/9/2024).

Nantinya, kata dia, materi wawancara akan disesuaikan dengan pertanyaan dari panelis.

Baca Juga: Ketua KPK Keluhkan Sulit Bertemu Presiden Jokowi, istana Ungkap Hal ini

Sementara itu, Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, berbagai aspek akan diperdalam dalam wawancara tersebut.

"Macam-macam lah tergantung panelis yang bertanya," ujar Ateh saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.