JAKARTA, KOMPAS.TV - Universitas Paramadina menyambut dengan suka cita dan mengapresiasi kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024.
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, MSc., PhD mengatakan kedatangan Paus merupakan simbol penting bagi terjalinnya hubungan baik antara umat Islam dan Katolik serta umat beragama lainnya.
"Kunjungan ini akan memperdalam dan meningkatkan hubungan ini ke posisi yang belum pernah ada sebelumnya antara umat Islam dan umat Katolik di Indonesia maupun di dunia," ucap Didik, Rabu (4/9/2024), dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang senantiasa menyuarakan dan mendialogkan semangat kemanusiaan dan persaudaraan antarumat manusia dengan konsisten, termasuk dengan dunia Islam.
Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Istiqlal, Dua Ayat Suci Alquran Dilantunkan, Ini Artinya
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung agar peran tersebut terus dilanjutkan untuk menciptakan kehidupan umat manusia yang lebih baik," ungkapnya.
Di tengah suka cita menyambut kedatangan Paus, lanjutnya, Universitas Paramadina juga mendorong semua pihak untuk turut menyuarakan masalah krisis kemanusiaan dan penjajahan yang terjadi di Palestina.
Pasalnya, Didik menambahkan, selama ini Paus Fransiskus telah menyuarakan penghentian perang dan kemerdekaan Palestina.
"Sikap Paus tersebut sangat penting dan perlu terus dilanjutkan bersama komunitas umat beragama lainnya agar aspirasi tersebut dapat disuarakan dengan lebih konstruktif dan dampak yang lebih terukur bagi mengakhiri krisis kemanusiaan dan penjajahan bangsa Palestina," tuturnya.
Baca Juga: Paus dan Imam Masjid Istiqlal Serukan Lawan Kekerasan dan Lindungi Bumi
Selain itu, ia mengatakan, di tengah-tengah krisis kepemimpinan yang sedang melanda Indonesia, kesederahanaan dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Paus Fransiskus adalah sebuah oase di tengah kegersangan.
"Para pemimpin politik di Indonesia perlu menjadikan Paus Fransiskus sebagai teladan dalam kesederahaan dan kepedulian yang ditunjukkannya," tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.