Kompas TV nasional politik

Momen Megawati Bercanda Minta Ahok Tutup Mulut: Jangan Mau Diwawancara, Senangnya Nyerocos Saja

Kompas.tv - 26 Agustus 2024, 18:05 WIB
momen-megawati-bercanda-minta-ahok-tutup-mulut-jangan-mau-diwawancara-senangnya-nyerocos-saja
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri seusai menyerahkan rekomendasi dukungan kepada sejumlah bakal calon kepala daerah di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bergurau agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak banyak bicara di depan umum.

Gurauan tersebut dikatan Megawati di sela pidatonya saat acara pengumuman calon kepala daerah PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Ahok yang menjabat sebagai ketua DPP Bidang Perekonomian PDI-P turut hadir dalam acara tersebut dan menyimak pidato Megawati.

Kata Megawati, rakyat sekarang sudah pintar. Sehingga, Ahok diminta untuk tidak sembarangan berkata-kata.

"Hanya ini (mulut), dulu saya pernah bilang ke Ahok, sampai tadi saya bilang, 'Pak Ahok selotip tetap berjalan toh?', habis kesenangannya nyerocos saja gitu loh," kata Megawati, Senin (26/8).

Baca Juga: PDIP Dikabarkan Usung Anies-Rano di Pilgub Jakarta, Masinton: Semoga Jakarta Memerah

Mantan presiden RI tersebut juga meminta Ahok tidak melayanai pertanyaan wartawan usai acara. 

"Terus saya bilang di luar banyak media, jangan mau diwawancara ya. Jadi, nanti tidak usah (wawancara), karena perintah Ketum tidak boleh!" katanya.

Kendati demikian, Megawati menyebut perintah ini hanya sebatas candaan. Megawati pun menekankan bahwa rakyat sekarang sudah pintar.

"Jadi rakyat sekarang sudah ngerti, terutama alhamdulillah akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) hakim-hakimnya ternyata masih punya nurani dan keberanian. Saya tidak bisa bayangkan loh, kalau hukum ini kan, dimainkan, padahal kan ada hierarki-nya gitu. Harus mengurus apa boleh buat, ya begitu hukum di Indonesia ini," kata Megawati.

Megawati Soekarnoputri mengumumkan 60 calon kepala daerah dalam deklarasi dukungan PDI-P gelombang ketiga jelang pilkada serentak 2024.

Untuk Pilkada Jakarta 2024, hingga hari ini Megawati belum mengumumkan keputusan PDI-P.

Politikus PDI-P, Chico Hakim menyebut cagub Jakarta yang diusung PDI-P akan diumumkan dalam gelombang keempat sebentar lagi.

Pendaftaran calon kepala daerah untuk pilkada serentak 2024 dibuka hingga 29 Agustus mendatang.

“Belum (cagub Jakarta), nanti di gelombang 4, bareng yang belum, Jawa Timur, Jawa Barat, ada 30-an kota/kabupaten lagi,” kata Chico.

Adapun enam bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur pilkada serentak 2024 yang ditetapkan PDI-P pada Senin (26/8) adalah sebagai berikut.

  • Sulawesi Utara, Steven Kandouw - Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh
  • Banten, Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi
  • Jawa Tengah, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi atau Hendi.
  • Gorontalo, Hamzah Isa - Andurrahman Abubakar Bahmid.
  • Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto.
  • Kalimantan Utara, Andi Sulaiman - Andri Partono.

Baca Juga: Ketua Umum PDI-P Megawati: Jangan Coba-Coba ya Kalian Menjadikan Saya Target, Saya Lawan!




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x