JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara terkait momen saat masa jabatannya sebagai Presiden ke-5 RI berakhir.
Ia mengingatkan, jika masa jabatan sudah mau selesai, seseorang harus patuh dan merelakan jabatannya tersebut. Tanpa perlu lagi ikut-ikutan dalam pelaksanaan pilkada.
Hal itu disampaikannya saat berpidato di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Mulanya ia menyinggung soal munculnya calon independen di Pilkada Serentak 2024.
"Saya dengar laporan sekarang malah dimunculkan independen. Pusing saya padahal tadinya enggak laku kan. Susah lo independen enggak mau. Karena apa? Mesti ngumpulin 6,5 persen dari jumlah pemilih, pakai KTP," kata Megawati.
"Sekarang gile, mbok sudahlah, sudah mau selesai ya selesai saja."
Baca Juga: Soal Kans Usung Anies, Megawati: Ngapain Saya Disuruh Dukung, Mau Nurut Enggak Ya?
Ia kemudian mengatakan saat masa jabatannya sebagai Kepala Negara berakhir, dirinya pun patuh pada aturan dan berhenti sesuai masa kerja yang telah ditentukan.
"Saya enggak punya beban, saya disuruh berhenti ya berhenti," ujarnya.
"Ya sudah saja daripada saya bikin gugat-gugat entar enggak jelas, republik ini enggak punya presiden, kalau saya gugat berapa lama, saya tidak tahu."
Megawati mengatakan meski sudah tak menjabat sebagai presiden, dirinya mengaku masih dipanggil dengan sebutan presiden.
"Saya hidup juga terus. Maksud saya biar saya sudah enggak presiden, tetap dipanggil presiden," tegasnya.
Baca Juga: Megawati Gelisah Politik Terkini: Wajah Kekuasaan Dominan daripada Watak Bangun Peradaban
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.