JAKARTA, KOMPAS.TV- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Saut Situmorang sebut KPK perlu menarik kembali penyidik Novel Baswedan yang menjadi raja operasi tangkap tangan (OTT) dan kawan-kawan untuk memimpin lembaga antirasuah tersebut.
Demikian Saut Situmorang usai menemui pimpinan KPK Bersama dengan Indonesia Memanggil 57+ dan sejumlah pimpinan KPK lainnya di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
“Saya meminta, teman-teman yang ada di Polri datang aja kemari, kan ada beberapa orang di sana, Novel (Novel Baswedan) dan kawan-kawan supaya memperkuat (KPK),” ujar Saut.
Baca Juga: Megawati: Kalau Saya Dipanggil Sama KPK, Kamu Pada Ngikut Semua ya
“Itu makanya tadi kita bilang raja OTT (operasi tangkap tangan) untuk balik lagi,” tambah Saut.
Menurut Saut harus dipahami situasi pemberantasan korupsi di Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan, kata Saut, terpuruk karena indeks persepsi korupsi Indonesia berada di bawah Timor Leste.
“Jadi maksud saya kita pahami negeri ini terpuruk, di bawah Timor Leste itu kita ngomong kemana-mana, jangan bosen,” kata Saut.
Baca Juga: Saat Megawati Curhat Tidak Terima Dinilai Intimidasi Kapolri: Masa Rakyat Nggak Boleh Ketemu
Sebagai informasi, Novel Baswedan dan sejumlah penyidik KPK tiga tahun lalu disingkirkan lewat tes wawasan kebangsaan (TWK). Setidaknya ada 56 orang selain Novel Baswedan yang angkat kaki karena hasil TWK dinyatakan tidak bisa dibina dengan indicator merah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.