Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Ungkap Keuntungan Warga Kalimantan Timur terkait Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Kompas.tv - 12 Agustus 2024, 11:39 WIB
jokowi-ungkap-keuntungan-warga-kalimantan-timur-terkait-pemindahan-ibu-kota-ke-ikn
Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna perdana bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Mentari Dwi Gayati)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara terkait keuntungan warga Kalimantan Timur (Kaltim) dari adanya pemindahan ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Negara menyebut keberadaan IKN akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim, khususnya, di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pernayataan ini disampaikannya saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, IKN, Senin (12/8/2024).

"Kalau ditanyakan keuntungan apa yang didapatkan oleh masyarakat di Kalimantan khususnya di Kalimantan Timur?" Saya kira Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur khususnya Balikpapan lebih khusus lagi Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Jokowi.

Pasalnya ia meyakini adanya investor dan pemindahan ibu kota negara ke depan akan mendorong percepatan ekonomi.

Terlebih nantinya, ekonomi tak akan lagi berpusat di pulau Jawa saja. Hal tersebut yang menjadi salah satu pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN.

"Kalau kita tahu, salah satu alasan kenapa ibu kota pindah, karena kita ingin pemerataan. Karena kita tahu 58 persen PDB (produk domestik bruto) ekonomi itu ada di Jawa," jelasnya.

"Sehingga kita ingin memeratakan untuk juga luar jawa mendapatkan perputaran ekonominya."

Baca Juga: Jokowi soal Keppres IKN Belum Diterbitkan: Pindah Rumah Saja Aduh Ribetnya, Jangan Menggampangkan

Selain perputaran ekonomi, Presiden juga mengungkapkan masalah populasi juga menjadi alasan pemindahan ibu kota.

Di mana populasi di Jawa, kata ia bebannya sudah sangat besar sekali, yakni sebanyak 56 persen populasi telah berada di pulau Jawa.

"Dan utamanya memang beban di ibu kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali,'" tegas Presiden Jokowi.

Sebagai informasi, sidang kabinet paripurna di IKN, Senin (12/8) merupakan pertama kalinya digelar.

Dalam sidang tersebut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Sebelum memulai sidang tersebut, acara diawali dengan membaca doa bersama yang dipimpin Wapres.

Usai doa bersama, Presiden kemudian memimpin sidang kabinet dengan memberikan sambutan pembuka mengenai istimewanya sidang kabinet kali ini. 

"Pada pagi hari ini kita bisa melakukan sidang paripurna yang istimewa karena dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara," ucap Jokowi.

Baca Juga: Membuat Presiden Jokowi Tertawa, Begini Momen Menteri Keluarkan Candaan Jelang Rapat Perdana di IKN


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x