JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Dasopang mempertanyakan kaitan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Pansus Haji.
Marwan yang juga merupakan anggota pansus tersebut, bahkan mengaku curiga PBNU turut mengurusi masalah haji.
"Heran kita, apa sih hubungannya PBNU dengan angket haji. Memangnya PBNU ikut urusi haji? Kok semakin curiga kita ini jangan-jangan PBNU ikut ngurus-ngurus haji ini," kata Marwan kepada wartawan, Senin (29/7/2024), dikutip Tribunnews.com.
Ia berpendapat semestinya urusan terkait haji merupakan ranah Kementerian Agama (Kemenag).
Baca Juga: Respons PBNU, Luluk Nur Hamidah Bantah Pembentukan Pansus Haji karena Masalah Pribadi
“Mestinya Kemenag BPKH (yang terkait), PBNU kok ikut pula padahal kita nggak pernah nyinggung-nyinggung PBNU. Saya juga bagian dari keluarga NU kok," tambahnya.
Ia menambahkan, Pansus Hak Angket Haji semata-mata untuk memperjuangkan keadilan bagi jemaah.
Sebab, banyak calon jemaah yang harus menunggu untuk dapat menunaikan ibadah haji hingga 48 tahun, sedangkan kebijakan yang dibuat Kemenag tak memprioritaskan hal tersebut.
Termasuk juga penambahan kuota 20 ribu yang diperuntukkan bagi jemaah khusus.
"Terbentuknya Pansus Angket Haji ini karena adiknya, Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas) itu tidak benar melaksanakan. Kok dicurigai," kata Marwan
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menduga pembentukan pansus haji hanya berniat menyerang PBNU.
Terlebih terbentuknya pansus tersebut sesaat ketika PBNU berniat mengembalikan PKB ke NU.
"Soal Pansus ya Pansus haji ya. Nah, itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita Pansus haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu lho," kata Gus Yahya sesuai rapat pleno PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).
Gus Yahya juga berpendapat menganggap Pansus haji sengaja digulirkan untuk menyerang adiknya, yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca Juga: Tanyakan Alasan Bentuk Pansus Haji, Ketum PBNU: Jangan-Jangan Incar Saya dan Menag
"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya. Misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU ketua umumnya kebetulan saya menterinya adik saya lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini," ujarnya.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.