JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan dirinya mengusulkan Ketua DPW PKB Jawa Timur (Jatim) Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jatim 2024.
Menurut dia, kakak kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu bisa menyaingi Khofifah Indar Parawansa dalam gelaran Pilkada Jatim yang berlangsung pada 27 November mendatang.
Dia berharap usulan itu akan disambut baik oleh jajaran PDI Perjuangan (PDIP).
"Gus Halim (diusulkan di Pilkada Jatim) karena kan ketua wilayah, kalau beliau maju, mesin pasti langsung menyala. PKB itu mesin besar, mesin turbo di Jatim, 30 persen (kursi DPRD), apalagi bareng PDIP, hampir separuh (kekuatan di DPRD)," kata Jazilul di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Baca Juga: PKB Sebut Elektabilitas Khofifah-Emil Belum Aman, Bisa Dikalahkan di Pilkada Jatim
Dia meyakini Gus Halim bisa menggerakkan seluruh kader PKB di Jatim dalam gelaran pesta demokrasi nanti.
"Ini baru pendapat saya pribadi karena mengingat perlu figur yang langsung menghidupkan mesin. Siapa yang bisa menghidupkan mesin? Pak Halim Iskandar di Jatim," katanya.
Namun, kata Jazilul, Gus Halim sepertinya masih mempertimbangkan usulan tersebut. Sebab, yang bersangkutan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meminta anggota legislatif terpilih di Pileg 2024, untuk mundur bila akan ikut pilkada.
"Tapi kan Gus Halim terpilih DPR RI. Makanya sekali lagi saya meminta kepada KPU, berikan aturan yang lebih tegas, terkait dengan aturan harus mundur. Wapres sekarang kan enggak, presiden juga enggak. Kenapa giliran kader-kader partai politik terhambat? Padahal di situ (pilkada) areanya partai politik," katanya.
Baca Juga: PKB Sambut Baik Ajakan Gerindra untuk Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Seperti diketahui, Khofifah bersama Emil Dardak telah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik untuk maju di Pilkada Jatim. Partai-partai yang mendukung duo tersebut antara lain Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.