JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis berlaku untuk dasarian III Juli 2024 atau 21-31 Juli 2024.
Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal.
BMKG mengatakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di Bulan Juli dan Agustus 2024.
Melansir laman bmkg.go.id, pada periode Juli-Agustus-September 2024, ENSO Netral diprediksi akan beralih menuju fase La Nina lemah yang akan bertahan hingga akhir tahun 2024.
Oleh karena itu, daerah dengan potensi curah hujan bulanan sangat rendah dengan kategori kurang dari 50mm per bulan perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mitigasi dan antisipasi dampak kekeringan.
Baca Juga: Diumumkan Besok, Ini Link dan Cara Cek Hasil SIMAK UI 2024 Beserta Besaran UKT dan Uang Pangkal
Adapun daerah tersebut meliputi sebagian besar Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sulawesi, dan sebagian Maluku dan Papua.
Baca Juga: PT Pertamina Buka Lowongan Kerja Magang 2024 Besar-besaran untuk S1, Ini Cara Daftarnya
Lebih lanjut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, kepada pemerintah daerah, BMKG merekomendasikan agar daerah yang masih mengalami hujan atau transisi dari musim hujan ke musim kemarau, untuk dapat segera mengoptimalkan secara lebih masif upaya untuk memanen air hujan.
Pemanenan dapat dilakukan melalui tandon-tandon/ tampungan-tampungan air, embung-embung, kolam-kolam retensi, sumur-sumur resapan, dan lain sebagainya seiring dengan upaya mitigasi dampak kejadian ekstrem hidrometeorologi basah yang sedang dilakukan.
"Terkait pertanian, maka pola dan waktu tanam untuk iklim kering pada wilayah terdampak dapat menyesuaikan. Karenanya, BMKG akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Menteri Pertanian dan Gubernur Provinsi terdampak," kata Dwikorita, 28 Mei 2024 lalu.
Dwikorita mengungkapkan bahwa BMKG berharap informasi peringatan dini kesiap-siagaan musim kemarau tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif oleh pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Sejumlah Wilayah Diprediksi Hujan Ringan hingga Lebat 25-31 Juli 2024
Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tengara Barat ;
Siaga: Beberapa kabupaten di Provinsi JJawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur;
Awas: Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tengara Timur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.