JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia dalam survei terbarunya menunjukkan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjadi top of mind atau disebut pertama kali oleh responden sebagai nama potensial calon gubernur (Cagub) Jateng pada Pilkada 2024.
Di mana Ahmad Luthfi meraih elektabilitas tertinggi dengan 8,6 persen dalam simulasi top of mind dalam Pilgub Jateng 2024.
"Dalam simulasi ini Ahmad Luthfi tertinggi. Tetapi tidak mencapai 10 persen, baru 8,6 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (7/7/2024). Dikutip dari VOD KompasTV.
Disusul Bupati Kendal Dico Ganinduto, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di mana masing-masing pada kisaran empat persen.
"Di luar itu ada nama Sudaryono Ketua Gerindra Jawa Tengah kebetulan orangnya Pak Prabowo. Kemudian Achmad Husein kalau tidak salah Bupati Banyumas. Ada Hendrar Prihadi mantan wali kota Semarang," ungkapnya.
Selain itu terdapat nama Ganjar Pranowo yang masih masuk urutan ke-9. Seperti diketahui Ganjar sudah tidak bisa maju sebagai Calon Gubernur Jateng, karena sebelumnya sudah menjabat sebagai gubernur Jateng selama 2 periode.
"Kok itu ada Ganjar Pranowo? Lagi-lagi ini dalam simulasi top of mind, ini kita tidak bisa melarang siapa pun untuk menyebut siapa pun untuk menyebut gubernurnya," jelasnya.
Berikut ini hasil Survei top of mind Cagub Jateng
Sementara sebanyak 65,7 persen responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Kaesang Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi
"Jadi kita tidak bisa simpulkan antara peringkat pertama sampai kelima karena selisihnya dalam margin of error 3,5 persen plus minus," ujar Burhanuddin Muhtadi.
Melihat hasil survei tersebut, di mana tidak ada nama yang mendapat elektabilitas di atas 10 persen, dapat disimpulkan pihaknya bahwa mayoritas atau lebih dari 2/3 warga Jateng itu belum mempunyai calon gubernur favorit di kepala mereka.
"Jadi pemilih yang bisa menyebut secara langsung siapa calon gubernur yang ada di kepala mereka ketika simulasi top of mind ini disodorkan, itu di bawah 10 persen. Lagi lagi menegaskan kesimpulan saya tadi, Jateng ini ibarat masih lapangan terbuka bagi siapapun."
Adapun surve bertajuk “Siapa Kuat di Jawa Tengah?: Dinamika Elektoral Jelang Pilkada” ini dilakukan pada 10-17 Juni 2024 dengan metode tatap muka.
Populasi survei yakni warga negara Indonesia atau WNI di Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden. Margin of error lebih kurang 3,5 persen.
Baca Juga: Buat Ramai, Baliho Duet Irjen Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen Bermunculan di Semarang!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.