Kompas TV nasional peristiwa

Anggota Komisi I DPR RI: Serangan ke Pusat Data Nasional Berulang, Kebodohan Nasional?

Kompas.tv - 29 Juni 2024, 05:00 WIB
anggota-komisi-i-dpr-ri-serangan-ke-pusat-data-nasional-berulang-kebodohan-nasional
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin membeberkan lima poin pertanyaan yang diprediksi akan ditanyakan pada uji kelayakan Panglima TNI. (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Gading Persada

JAKARTA-KOMPAS.TV- Serangan siber ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) bukan sekali terjadi.  Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin pun mengkritik keras Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas kejadian serangan berulang itu. 

“Ini sebetulnya kecelakaan atau kebodohan nasional ya? Karena apa?  Prihatin. Kita sudah hampir lima tahun bekerja sama terutama dengan mitra BSSN, dan BSSN selalu melaporkan ada serangan tetapi tidak ada tindakan yang lebih komprehensif,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Menkominfo dan Kepala BSSN di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (27/06/2024) dikutip dari laman dpr.go.id.

Baca Juga: Imbas Peretasan PDNS, Jokowi Panggil Menkominfo, Kepala BSSN, Menkeu, Menpan RB hingga Menkumham

Menurut Politikus PDI-Perjuangan (PDI-P) itu, ada 26 laporan dari lanskap keamanan siber Indonesia tahun 2023 kepada DPR RI terdapat 1.101.229 insiden. Ia pun mempertanyakan kinerja pemerintah dalam menanggulangi serangan siber.

“Tetapi terus-terus saja begitu. Apakah kita hanya akan melaporkan insiden itu atau melakukan upaya-upaya supaya insiden itu tidak terjadi,” tegasnya.

Baca Juga: Menkominfo Pastikan Tidak Ada Kebocoran Data Usai PDN Diretas

Selain itu, ia juga mempertanyakan mengenai tindakan forensik digital yang telah dilakukan untuk menemukan pelaku peretasan PDN ini.

“Sekarang kan (data) kita dikunci, kodenya di mereka, kita diminta menebus, kan tidak mungkin. Sekarang ini saya mohon terbuka ini seperti apa forensik digital yang dilakukan? Saya mau tahu,” ujarnya tegas.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x