Kompas TV nasional peristiwa

Kemenkominfo Sebut BSSN Masih Selidiki Dugaan Serangan Ransomware pada Gangguan PDN

Kompas.tv - 23 Juni 2024, 17:45 WIB
kemenkominfo-sebut-bssn-masih-selidiki-dugaan-serangan-ransomware-pada-gangguan-pdn
Ilustrasi ransomware. Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mengalami gangguan sejak Kamis (20/6/2024) hingga Jumat (21/6/2024) diduga karena serangan ransomware. (Sumber: SHUTTERTSOCK)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih menyelidiki dugaan adanya serangan ransomware pada gangguan di Pusat Data Nasional (PDN).

Penjelasan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong, Minggu (23/6/2024).

"Masih ditelusuri BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," kata Usman kepada Kompas.com.

Nantinya, jika hasil penyelidikan membuktikan adanya dugaan tindak pidana, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk proses hukum.

Baca Juga: Server PDN "Down", Kominfo: Sebagian Layanan Mulai Pulih

"Kominfo berkordinasi dengan BSSN dan Polri untuk menelusuri penyebab down-nya PDNS (Pusat Data Nasional Sementara) 2," ujar Usman. 

Sebelumnya, pengamat keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menduga adanya serangan ransomware pada gangguan PDN Kominfo.

Gangguan PDN Kominfo tersebut juga sempat mengakibatkan layanan Direktorat Jenderal Imigrasi terganggu sejak Kamis (20/6/2024) hingga Jumat (21/6/2024).

Menurut Alfons, akan sangat berbahaya jika data dari ransomware dapat diunduh oleh pihak yang melancarkan serangan.

Baca Juga: Server PDN Diduga Terkena Serangan Siber, Menkominfo: Pemulihan Dilakukan Secara Berkala

Masyarakat sebagai pemilik data, kata dia, akan menjadi korban eksploitasi data.

"Jadi, virtual machine di PDN Kominfo diserang ransomware dan dienkripsi. Ratusan mungkin ribuan. Data keimigrasian kan sangat sensitif dan mengandung banyak informasi penting keimigrasian," ujar Alfons, Jumat.




Sumber : kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x