Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Rapat soal Tata Kelola dan Niaga Kratom, Tanaman yang Disebut Mengandung Narkotika

Kompas.tv - 20 Juni 2024, 11:38 WIB
jokowi-rapat-soal-tata-kelola-dan-niaga-kratom-tanaman-yang-disebut-mengandung-narkotika
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024). (Sumber: Aris Wasita/Antara)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo gelar rapat terbatas soal tata kelola kratom di Istana Merdeka.

Untuk diketahui, kratom mengandung alkaloid yang mempunyai efek stimulan dan pada dosis tinggi mempunyai efek sedative-narkotika.

“Saya pikir ada tiga hal yang pertama tata kelola (kratom), karena selama ini kita itu belum ada standarisasi mengelola sehingga kalau masyarakat secara individu berusaha ekspor itu kadang-kadang ada rejek karena disinyalir ada bakteri, ini perlu kita bahas perlu ada standarisasi,” ucap Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (20/6/2024).

Kedua, lanjut Moeldoko, adalah soal tata niaga kratom hingga bagaimana dengan penggolongannya.

Baca Juga: Golkar Benarkan Ada Pembahasan Antara KIM dan Jokowi Sebelum Dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut

“Yang kedua perlu ada tata niaganya, memang Menteri Perdagangan sedang menyusun aturan mainnya itu tapi perlu nanti segera dipercepat, sehingga efek kepastian nanti masing-masing stakeholder terkait harus bagaimana.  Contoh umpamanya apa itu border ya, bea cukai maupun itu bisa memastikan bahwa barang ini dalam kondisi yang baik,” kata Moeldoko.

“Berikutnya yang ketiga masalah penggolongan masih ada perbedaan antara BNN dengan hasil riset dari BRIN, karena kita ingin memastikan sebenarnya seperti apa sih kondisi kratom itu.”

Menurut Moeldoko sejauh ini antara BNN dan BRIN masih ada perbedaan persepsi terkait hasil riset bahwa kratom mengandung narkoba dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu, Moeldoko meminta kedua lembaga tersebut untuk melakukan riset agar kratom tidak membahayakan kesehatan 

Baca Juga: Menko Polhukam: 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terdeteksi Main Judi Online



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x