Kompas TV nasional humaniora

Ingat Judol, Ingat Lagu Rhoma Irama: Yang Kaya Bisa Jadi Melarat, Apalagi yang Miskin

Kompas.tv - 19 Juni 2024, 09:05 WIB
ingat-judol-ingat-lagu-rhoma-irama-yang-kaya-bisa-jadi-melarat-apalagi-yang-miskin
Pemusik dangdut Rhoma Irama dan grup Soneta menghibur pengunjung hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan MH Thamrin, kawasan Bundaran hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (31/12/2019 (Sumber: Kompas.tv/Ant/Aditya Pradana Putra)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Judi online yang kini sering disingkat judol, marak di tengah masyarakat bahkan sudah memakan banyak korban.

Untuk mengatasi judi online, pemerintah membentuk Satgas Judi Online yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang terbit di Jakarta, Jumat (14/6/2024). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto ditunjuk sebagai ketua satgas.

Mengacu pada Pasal 2 Keppres Nomor 21 Tahun 2024, Satgas Judi Online berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Jokowi. Keppres tersebut berlaku sejak ditandatangani pada 14 Juni 2024.

Di luar upaya pemerintah, para seniman pun sudah lama menyuarakan bahaya judi. Lirik lagu dengan tema bahaya judi pernah diciptakan si Raja Dangdut Rhoma Irama pada 1987.

Menurutnya lagu itu terinspirasi dari Porkas (Pekan Olahraga dan Ketangkasan), sebuah undian berhadiah dan praktik perjudian di bidang olahraga yang sempat ada di Indonesia pada zaman Orde Baru.

Baca Juga: Habiburokhman Setuju Pemberian Bansos untuk Keluarga Pelaku Judi Online yang Miskin, Ini Alasannya

Mengutip Kompas.com, lagu tersebut terdapat dalam album Nada-Nada Rindu tahun 1987. Rhoma Irama mengaku harus melakukan riset panjang sebelum menciptakan lagu Judi. "Dulu kan ada yang namanya Porkas. Jadi lamanya itu karena saya melakukan observasi tentang baik buruknya, tentang apa yang dialami masyarakat, jadi lama itu," kata Rhoma Irama. 

Lirik lagu itu, kini masih relevan karena memberi nasihat soal judi yang membawa kesengsaraan. Bahkan, orang kaya sekalipun akan segara melarat apalagi yang miskin. 

Baca Juga: MAKI: Kalau Satgas Serius, Judi Online Bisa Diberantas dalam Sepekan

Begini liriknya: 

Judi (judi)
Menjanjikan kemenangan
Judi (judi)
Menjanjikan kekayaan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau menang
Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan
Judi (judi)
Meracuni kehidupan
Judi (judi)
Meracuni keimanan
Pasti (pasti)
Kar'na perjudian
Orang malas dibuai harapan
Pasti (pasti)
Kar'na perjudian
Perdukunan ramai menyesatkan
Yang beriman bisa jadi murtad
Apalagi yang awam (oh-oh)
Yang menang bisa menjadi jahat
Apalagi yang kalah (oh-oh)
Yang kaya bisa jadi melarat
Apalagi yang miskin (oh-oh)
Yang senang bisa jadi sengsara
Apalagi yang susah (oh-oh)
Uang judi najis, tiada berkah
Uang yang pas-pasan
Karuan buat makan
Itu cara sehat
'Tuk bisa bertahan
Uang yang pas-pasan
Karuan ditabungkan
Itu cara sehat
'Tuk jadi hartawan
Apa pun nama dan bentuk judi
Semuanya perbuatan keji
Apa pun nama dan bentuk judi
Jangan dilakukan dan jauhi
Judi (judi)
Menjanjikan kemenangan
Judi (judi)
Menjanjikan kekayaan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau menang
Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan
Judi (judi)
Meracuni kehidupan
Judi (judi)
Meracuni keimanan
Pasti (pasti)
Kar'na perjudian
Orang malas dibuai harapan
Pasti (pasti)
Kar'na perjudian
Perdukunan ramai menyesatkan
Yang beriman bisa jadi murtad
Apalagi yang awam (oh-oh)
Yang menang bisa menjadi jahat
Apalagi yang kalah (oh-oh)
Yang kaya bisa jadi melarat
Apalagi yang miskin (oh-oh)
Yang senang bisa jadi sengsara
Apalagi yang susah (oh-oh)
Uang judi najis, tiada berkah


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x