Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Apa sih yang menjadi modal utama bisnis perbankan? Jawabannya mutlak kepercayaan nasabah. Sebuah bank akan sangat dipercaya jika mampu menjamin keamanan data sekaligus dana nasabah. Tetapi, sistem eror yang menimpa bank mandiri 20 Juli lalu sedikit menggores kenyamanan nasabah.
Bank Mandiri punya 15 juta nasabah. Saat terjadi kesalahan system, sepuluh persen atau 1,5 juta nasabah terkena dampak. Mayoritas keluhan adalah berkurangnya jumlah saldo. Pada 2019, bank berstatus BUMN terbesar ini menganggarkan belanja modal sampai Rp 4,8 Triliun. Separuhnya atau Rp 2,4 Triliun dipakai untuk investasi teknologi.
Bank Mandiri boleh saja mengklaim dampak eror sangat minor, tetapi pengamat perbankan menekankan kasus Mandiri bukanlah kasus sederhana. Harus ada hukuman agar kesalahan serupa tak terjadi di bank lain juga.
Kesalahan sistem dipastikan merugikan dua pihak, terutama nasabah yang merasa kurang aman menyimpan dananya di perbankan. Bagi bank, kesalahan sistem juga jadi hambatan bisnis sekaligus ongkos tambahan yang harus dikeluarkan.
#SistemMandiri #MandiriError #BankMandiri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.