Kompas TV nasional politik

Edy Rahmayadi: Jangankan Mantunya Presiden, Mantunya Malaikat Pun Saya Lawan

Kompas.tv - 13 Juni 2024, 12:05 WIB
edy-rahmayadi-jangankan-mantunya-presiden-mantunya-malaikat-pun-saya-lawan
Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi seusai mngikuti uji kompetensi di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Selasa (11/6/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan mengenai optimismenya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2024.

Menurut Edy, jika dirinya tidak merasa optimistis, dirinya tidak akan berada di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengikuti uji kompetensi dan kepatutan.

Pernyataan Edy tersebut disampaikan seusai dirinya mengikuti uji kompetensi dan kepatutan di Desk Pilkada PKB, Selasa (11/6/2024).

“Kalau tidak optimis, saya tidak datang ke tempat ini. Kita harus selalu optimis, rakyat Indonesia harus optimis,” ucapnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga: Siap Lawan Bobby, Edy Rahmayadi: Jangankan Lawan Mantu Presiden, Mantu Malaikat Saya Siap

Saat ditanya mengenai lawannya di Pilkada Sumut adalah menantu seorang presiden, ia menyatakan siap menghadapinya. Bahkan, jika harus melawan menantu malaikat sekali pun.

“Saya sama siapa pun, jangankan mantunya presiden, sama mantunya malaikat pun kalau boleh saya lawan,” ucap Edy.

Mengutip pemberitaan Antara, Edy tiba di Kantor DPP PKB Jakarta sekitar pukul 14.30 WIB untuk mengikuti uji kompetensi dan kepatutan (UKK).

"Yang pastinya ditanyakan visi misi dan bagaimana kontribusi kepada PKB apabila terpilih menjadi gubernur," kata Edy usai UKK.

Sementara, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri mengatakan pihaknya memberikan sejumlah pertanyaan pada para bakal calon kepala daerah saat mengikuti UKK.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Ungkap Siap Lawan Mantu Presiden, Bobby Nasution di Pilkada Sumut

Pertanyaan tersebut di antaranya konfigurasi politik untuk pencalonan gubernur, peta koalisi dan optimisme dari masing-masing kandidat maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.

"Intinya kita gali sedalam mungkin potensi dari calon-calon ini untuk bisa memenangkan pemilihan gubernur," kata Hanif.



Sumber : Kompas TV, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x