JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi dan kolaborasi kedua negara untuk berbagai upaya perdamaian internasional.
Selain, meninjau hubungan bilateral antara dua negara untuk aspek kerja sama di berbagai bidang.
“Arab Saudi bagi Indonesia merupakan mitra utama dalam dialog dan penyelesaian isu-isu kawasan dan global,” ujar Prabowo, Kamis (13/6/2024) dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv.
“Saya telah menyaksikan keteguhan Yang Mulia dalam menegaskan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan dan sekitarnya, termasuk dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas untuk saudara-saudara kita di Palestina. Isu Palestina sangat dekat dengan hati kita," tutur pria yang juga Presiden RI Terpilih itu.
Baca Juga: Gerindra soal Edy Rahmayadi Sindir Bobby Nasution Jelang Pilkada Sumut: Itu Bentuk Kegugupan
Sebelumnya, Prabowo dalam KTT Call for Action untuk Gaza di Amman, Yordania juga menyampaikan dukungan kokoh Indonesia untuk Palestina.
Termasuk, mendorong kepatuhan Israel terhadap perintah Mahkamah Internasional, keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan mendukung pekerjaan kemanusiaan di lapangan, termasuk UNRWA sebagai penyedia layanan utama bagi pengungsi Palestina.
“Saya mengandalkan kepemimpinan Anda dalam membela perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan untuk Palestina,” sambung Prabowo.
Selanjutnya, Menhan juga mengapresiasi hubungan perdagangan Indonesia dan Arab Saudi yang kuat. Sebab meskipun ketidakpastian global masih ada, perdagangan bilateral kedua negara tetap mempertahankan tren positif.
Baca Juga: Jokowi: Satgas Judi Online Sebentar Lagi Selesai Dibentuk
Oleh karena itu, Prabowo Subianto pun mendorong peningkatkan kerjasama di sektor perdagangan dengan menjajaki peluang baru, termasuk memperluas potensi perdagangan produk industri pertahanan, teknologi pertanian, industri halal, dan industri kreatif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.