Kompas TV nasional peristiwa

13 Wilayah Diprediksi Alami Musim Kemarau Juni 2024, BMKG Imbau Waspada Kekeringan

Kompas.tv - 5 Juni 2024, 07:38 WIB
13-wilayah-diprediksi-alami-musim-kemarau-juni-2024-bmkg-imbau-waspada-kekeringan
Ilustrasi kekeringan - BMKG imbau waspada potensi kekeringan di sejumlah wilayah Indonesia Juni-September 2024 (Sumber: bmkg.co.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami musim kemarau dalam tiga bulan ke depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut ada 13 wilayah yang sudah memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni 2024.

Wilayah-wilayah tersebut yakni:

  • Sebagian besar Pulau Sumatera
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar,
  • Papua
  • Papua Selatan

Dalam paparan yang disampaikan oleh Dwikorita, diperkirakan kekeringan akan mendominasi wilayah Indonesia mulai Juni hingga September 2024.

Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya optimalisasi operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi kekeringan dan risiko karhutla.

"Data menunjukkan beberapa lokasi mengalami hari tanpa hujan selama 31-60 hari, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan," kata Dwikorita dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Selasa (4/6/2024) dikutip dari laman bmkg.go.id.

Ia menekankan pentingnya optimalisasi operasi modifikasi cuaca dalam menghadapi kerawanan kekeringan dan karhutla.

"Modifikasi cuaca diperlukan di zona-zona berwarna coklat (curah hujan rendah, kurang dari 20 mm), terutama di Sumatera, Jawa, dan NTT, mulai Juni hingga September," ujarnya.

Menurut Dwikorita, potensi kebakaran di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara cukup tinggi dengan beberapa titik panas yang terdeteksi.

Ia mengatakan, koordinasi dan dukungan semua pihak sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.

Sementara itu, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan, sebelum wilayah Indonesia memasuki puncak musim kemarau, pihaknya akan melakukan penyemaian awan dan menurunkan hujan melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC).

"Dilaporkan ada 6 provinsi prioritas yang sudah direncanakan untuk melakukan TMC, termasuk laporan dari seluruh provinsi yang sudah menjadi target pelaksanaan TMC," ujar Hadi pada rakor tersebut.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah Pimpinan Kementerian/Lembaga diantaranya Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta perwakilan dari kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), Badan Restorasi Gambut dan Manggrove, TNI dan Polri.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x