Kompas TV nasional hukum

Usut Pesawat Jatuh di BSD, Polisi Periksa ATC dan Indonesia Flying Club

Kompas.tv - 22 Mei 2024, 15:17 WIB
usut-pesawat-jatuh-di-bsd-polisi-periksa-atc-dan-indonesia-flying-club
Sejumlah petugas gabungan saat mengevakuasi pesawat latih milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024). Polisi memeriksa pihak Air Traffic Control (ATC) dan Indonesia Flying Club terkait jatuhnya pesawat jenis Tecnam P2006T di kawasan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten. (Sumber: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi telah memeriksa pihak Air Traffic Control (ATC) dan Indonesia Flying Club terkait jatuhnya pesawat jenis Tecnam P2006T di kawasan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada Minggu (19/5/2024).

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Humas Polres Metro Tangerang Selatan AKP Agil, meski demikian ia tak mengungkapkan kapan pemeriksaan tersebut dilakukan.

"Pengumpulan bahan keterangan awal dan klarifikasi terhadap beberapa pihak seperti saksi-saksi di TKP, pihak ATC (Air Traffic Control) dan General Affair IFC telah kami laksanakan,” kata Agil dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024), dikutip dari Kompas.com.

Menurut penjelasannya, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui gambaran sementara rute pesawat tersebut sebelum jatuh.

Dalam pemeriksaan tersebut, kata dia, juga mendalami terkait waktu penerbangan dari pertama kali lepas landas hingga kecelakaan.

Sementara terkait penyebab kecelakaan, Agil menyebut hal itu masih berproses atau dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga: Kronologi Pesawat Jatuh di BSD Tangsel: Take Off dari Tanjung Lesung, Sempat Beri Kode Mayday

Diberitakan sebelumnya, pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP itu, jatuh di kawasan Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangsel Minggu (19/5) sekitar pukul 14.30 WIB.

Sebelum jatuh, pesawat yang dalam perjalanan kembali ke Pondok Cabe tersebut sempat mengirimkan pesan mayday (tanda bahaya).

"Informasi awal, dari Tanjung Lesung mau kembali lagi ke Pondok Cabe. Terus ada informasi minta tolong mayday, mayday kemudian hilang kontak," Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso, Minggu.

Adapun pesawat itu kemudian hilang kontak atau mengalami kendala komunikasi dengan menara setempat sekitar pukul 13.43 WIB.


Insiden jatuhnya pesawat tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Tiga korban tewas tersebut merupakan pilot Capt Pulu Darmawan, Co-Pilot Capt Suanda, dan engineer Farid Ahmad.

Baca Juga: Fakta-Fakta Pesawat Jatuh di BSD Tangsel: Sempat Hilang Kontak hingga Identitas 3 Korban Tewas



Sumber : Kompas TV/Kompas.com.



BERITA LAINNYA



Close Ads x