JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan penyebab terbakarnya mesin pesawat yang mengangkut calon jemaah haji dari Makassar pada Rabu (15/5/2024) kemarin.
Irfan mengatakan, mesin pesawat terbakar tidak disebabkan oleh benda dari luar mesin, melainkan ada masalah atau gangguan pada internal mesin.
“Kerusakan tidak disebabkan oleh adanya benda atau barang asing yang berasal dari luar engine (mesin) masuk ke dalam engine dan menyebabkan kerusakan. Nampaknya sudah confirm ini disebabkan internal engine tersebut," ujarnya saat RDP dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: 47,5% Penerbangan Haji Garuda Indonesia Terlambat, Kemenag Beri Teguran Tertulis
Untuk saat ini, Garuda Indonesia bersama sejumlah pihak terkait masih melakukan investigasi untuk mengetahui detail penyebab mesin pesawat terbakar.
Investigasi dilakukan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB), Boeing selaku produsen pesawat, dan Pratt & Whitney selaku produsen mesin pesawat.
Lebih lanjut, Irfan menegaskan, pesawat Boeing 707-400 tersebut sudah dipastikan laik terbang sebelum dioperasikan untuk mengangkut ratusan calon jemaah haji.
Sejumlah tahapan inspeksi dan prosedur perawatan telah dijalani pesawat dengan nomor registrasi ER-BOS itu.
Sejak pesawat masih di Kirgistan pada 5 Februari 2024 hingga diterbitkannya operation specification ACL 28 oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 7 Mei 2024.
“Pesawat ini sudah diinspeksi sebelum kita putuskan untuk menjadi bagian dari pesawat yang kita sewakan untuk penerbangan haji ini. Pesawat itu ketika berada di Jakarta kita juga melakukan beberapa tindakan,” jelas Irfan.
“Sebelum berangkat pesawat ini juga melakukan beberapa pemeriksaan normal dan seluruhnya dapat dinyatakan laik terbang," sambungnya.
Baca Juga: Mesin Pesawat Garuda Indonesia yang Angkut 450 Calon Jemaah Haji Rusak, Kemenag Beri Teguran Keras
Diberitakan sebelumnya, mesin pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah mengalami kerusakan dan muncul percikan api, Rabu (15/5/2024).
Pilot dari pesawat yang membawa 450 calon jemaah haji Kloter 5 dari embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan, memutuskan untuk kembali ke landasan atau return to base (RTB).
Para calon jemaah haji tersebut sudah diterbangkan lagi menggunakan armada Boeing 747-000 (ER-TRV) pada pukul 22.02 Wita dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.