JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut tidak ingin membeli kucing dalam karung untuk memilih menteri yang akan membantunya menjalani pemerintahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (29/4/2024).
“Pak Prabowo tidak ingin mendapatkan dalam tanda kutip kucing dalam karung, tapi yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo,” kata Dahnil.
Baca Juga: Dahnil: Prabowo-Gibran Alami Power Dillema sebagai Pemenang Pilpres 2024
Sebab, kata Dahnil, Prabowo Subianto punya kriteria-kriteria untuk menentukan siapa saja menteri yang akan ditunjuknya membantu jalannya pemerintahan.
“Artinya apa, Pak Prabowo punya kriteria, saya sebut dua kriteria awal saja, pertama adalah integritas karena berulang kali dalam pidato Pak Prabowo menyebutkan beliau ingin mendorong pemerintahan yang bersih pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi,” ucap Dahnil.
“Artinya tokoh-tokoh yang dijadikan menteri itu harus dipastikan adalah tokoh-tokoh yang memiliki integritas dan berperilaku dan berlaku antikorupsi.”
Selain itu, lanjut Dahnil, tentu saja menteri-menteri yang dipilih harus memiliki kompetensi terlepas dari latar belakang orang partai atau pun professional.
Baca Juga: Sekjen PBNU: Perlu Ada Regenerasi Kepemimpinan PKB, Biar Lebih Sehat
“Kemudian kedua, tentu kompetensi tentu adalah kapasitas terlepas dari orang partai atau bukan orang partai, itu tidak ada masalah karena orang partai kan juga banyak sekali yang punya profesionalisme yang tinggi sekali,” kata Dahnil.
“Banyak ahli keuangan di partai, banyak ahli hukum, punya banyak ahli ekonomi dan sebagainya. Jadi Pak Prabowo tidak ingin terjebak pada dikotomi orang partai atau orang non-partai, orang-orang pasti banyak yang punya keahlian, why not.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.