Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mewawancarai anggota Tim Transisi Jokowi-JK 2014, Akbar Faizal, guna mengulik proses perekrutan dan pembentukan kabinet 2014-2019 lalu. Saat itu, ada lima anggota tim transisi yang masing-masing bertanggung jawab pada bidang tertentu. Akbar menceritakan, pada masa transisi itu, lebih dari 100 pelamar jabatan menteri yang mendatangi para anggota tim transisi membawa daftar riwayat hidup mereka masing-masing. Meski demikian, nama menteri terpilih bukan ditetapkan oleh anggota tim transisi, melain diputuskan oleh Presiden Jokowi, Ketua Tim Transisi 2014 Rini Soemarno, komunikasi dengan para ketua partai. Akhirnya, kabinet Jokowi memilih 15 menteri berasal dari partai politik dan 19 menteri berlatar belakang profesional.
Akbar Faizal pun mengungkap cerita di balik proses pemilihan menteri pada saat itu. Ia pun menemukan dua tipe pelamar jabatan menteri. “Ada yang malu-malu dan ada yang sudah tidak punya rasa malu. Kalau yg tidak menyebut (terus terang) ingin jadi menteri tapi menyerahkan CV, Ia sadar dalam memori publik atas kinerjanya,” jelas Akbar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.