JAKARTA, KOMPAS.TV - PWGA, pengemudi Fortuner yang menggunakan pelat palsu mobil dinas TNI dan mengaku sebagai adik Jenderal yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dilaporkan ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.
Hal ini dikonfirmasi oleh Komandan Puspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto yang mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban.
“Betul (sudah melapor),” kata Yusri, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga: Usai Viral Pengemudi Fortuner Kabur ke Rumah Kakak, Mobil Disembunyikan dan Pelat Nomor TNI Dibuang
Korban melaporkan PWGA ke Puspom TNI pada Selasa (16/4/2024). Selain itu, korban juga melapor ke Bareskrim Polri.
Ayah korban, Rudolf Deca, mengatakan bahwa pihaknya menunggu tindak lanjut dari laporan tersebut.
“Kalau ke Puspom TNI sebatas laporan lisan saja. Kami tunggu follow up laporan dan panggilan berita acara pemeriksaan (BAP),” ucap Rudolf.
Laporan terkait pengemudi Fortuner di Bareskrim Polri terdaftar dengan nomor LP/115/IV/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI atas nama Marcellina Irianti Deca.
Pengacara korban, Paulinus Dugis, mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan sejumlah barang dalam laporannya ke Bareskrim Polri.
Bukti tersebut berupa rekaman video saat kejadian berlangsung hingga foto mobil yang rusak.
“Dan (bukti) kepemilikan untuk membuktikan bahwa memang kepemilikan dari kendaraan yang dipakai oleh klien kami adalah milik klien kami,” kata Paulinus, Rabu.
Deca melaporkan PWGA dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Asal-usul Pelat Dinas TNI Pengemudi Fortuner, Sebut Bekas Kakak yang Purnawirawan TNI
Diberitakan sebelumnya, PWGA, sang pengemudi Fortuner, menjadi viral usai videonya terlibat percekcokan dengan pengendara lain viral di media sosial.
Ia tampak marah-marah lantaran merasa disenggol mobil pengendara yang merekam video. Perekam menanyakan apakah PWGA anggota TNI dan meminta kartu anggota.
Ia mengaku berdinas di Markas Besar TNI, seperti yang ada pada pelat nomor mobilnya. Ia juga mengaku adik dari seorang jenderal.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.