JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi Kecelakaan jalur contraflow di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Olah TKP yang dilakukan Senin (8/4/2024) ini untuk mengetahui kronologi kecelakaan yang menewaskan 12 orang.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan, olah TKP ini menggunakan teknologi 3D laser Scanner.
Diharapkan penggunaan teknologi kronologi bisa mengetahui secara pasti awal kejadian, pola, dan kondisi jalan di lokasi.
"Bantuan teknologi 3D Laser Scanner diharapkan dengan pendataan yang ada di TKP kemudian ini alat bukti yang ada itu kita bisa mengungkap awal kejadian sampai dengan kejadian terakhir," ujar Raden dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga: Polri Upayakan Identifikasi 10 Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Tol Japek Km 58
Raden menjelaskan, proses indentifikasi dengan teknologi 3D laser Scanner hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Nanti hasilnya akan digabung dengan keterangan saksi dan CCTV sekitar lokasi kejadian.
Kemudian akan dilakukan simulasi menggunakan aplikasi agar peristiwa kecelakaan dapat tergambar dengan baik.
"Ada beberapa titik dari mulai titik bekas rem kemudian benturan kendaraan, kemudian nanti kita gabungkan dengan keterangan saksi dan CCTV kita gabungkan menjadi satu penyusunan video rekonstruksi," ujar Raden.
Sekedar informasi, kecelakaan lalu lintas terjadi di tol Cikampek KM 58 arah Jakarta, Senin (8/4/2024) pagi.
Kecelakaan itu, melibatkan bus Primajasa B 7655 TCD dengan dua minibus di jalur contraflow.
Kondisi bus mengalami kerusakan pada bagian depan dan pecah kaca. Sedangkan dua minibus mengalami kerusakan parah hingga hangus terbakar.
Akibat kecelakaan tersebut, dilaporkan 12 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Deretan Fakta Kecelakaan di Tol Japek KM 58 yang Tewaskan 12 Orang
12 jenazah korban kecelakaan merupakan penumpang Gran Max yang habis terbakar pada saat kecelakaan. Saat ini, jenazah berada di RSUD Karawang untuk proses autopsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.