JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menjelaskan, sebanyak 181 petugas meninggal dunia saat menyelenggarakan Pemilu 2024.
Adapun rincian anggota badan adhoc yang meninggal dunia, untuk panitia pemilihan kecamatan (PPK), ada 6 anggota.
Baca Juga: Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu, KPU Siapkan Advokat untuk Sidang PHPU
Sementara panitia pemungutan suara (PPS), ada 23 anggota yang meninggal, dan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sebanyak 152 yang wafat dalam menjalankan tugas.
Hal itu dikatakan Hasyim Asy'ari dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR dan Kemendagri di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/3/2024).
"Total badan adhoc berupa anggota PPK, anggota PPS, dan anggota KPPS yang meninggal dunia sebanyak 181 orang. Yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit sebanyak 4.770 orang," kata Hasyim.
Ia menyebut, ada 166 anggota PPK yang mengalami sakit atau kecelakaan kerja.
Selanjutnya, ada 783 anggota PPS dan 3.821 anggota KPPS yang mengalami sakit atau kecelakaan kerja sepanjang Pemilu 2024.
Berdasarkan data sejak tanggal 14 sampai dengan 25 Februari 2024, KPU telah memberi santunan terhadap 114 anggota badan adhoc yang meninggal dunia.
Sedangkan untuk yang sakit atau kecelakaan kerja, KPU baru memberi santuan terhadap 374 anggota PPK, PPS dan KPPS.
Baca Juga: KPU Kumpulkan Anggota Divisi Hukum, Bahas Persiapan Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu 2024
"Kita doakan semoga teman-teman, saudara-saudara badan adhoc yang meninggal diberikan khusnul khatimah dan yang sakit segera sembuh," tandas Hasyim Asy'ari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.