JAKARTA, KOMPAS.TV- Istana membantah Presiden Joko Widodo berinisiatif dalam pertemuan dengan kedua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah dan Abdul Halim Iskandar.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Rabu (20/3/2024).
“Bapak Abdul Halim Iskandar sudah menyampaikan ke media bahwa pertemuan itu adalah inisiatif beliau berdua untuk mohon waktu menghadap Bapak Presiden,” jelas Ari Dwipayana.
Oleh karena itu, Ari meminta berbagai pihak tidak berspekulasi dalam merespons pertemuan tersebut. Mengingat, Ida Menteri Tenaga Kerja Fauziyah dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar merupakan menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Istana soal Pertemuan Jokowi dengan 2 Menteri PKB: Tidak Perlu Berspekulasi Kemana-mana
“Tidak perlu berspekulasi kemana-mana. Sampai saat ini, beliau berdua adalah menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada dibawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi,” ucap Ari.
“Pertemuan antara Presiden dengan menteri-menterinya adalah sesuatu yang biasa-biasa saja.”
Apalagi, lanjut Ari, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga sudah menjelaskan topik yang dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi bukanlah perihal hak angket. Melainkan, kata Ari, soal capaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
“Bapak Abdul Halim Iskandar juga sudah menjelaskan topik pembicaraan dalam pertemuan dengan Bapak Presiden, tidak ada pembahasan tentang hak angket sama sekali. Yang dibicarakan antara lain melaporkan capaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) di Kementerian yang dipimpin beliau berdua,” ucap Ari.
Baca Juga: Mahfud akan Bertemu Ganjar usai Pengumuman Resmi KPU untuk Pemilu 2024
Selain itu, Ari mengatakan, Ida Fauziyah dan Abdul Halim Iskandar dalam kehadirannya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Sebab di tengah tugasnya sebagai menteri masih diperkenankan untuk mencalonkan diri sebagai calon legislative pada Pemilu 2024.
“Beliau berdua menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan izin untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024. Dan juga disinggung capaian suara beliau berdua dan suara PKB secara nasional,” tegas Ari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.