Vincent Rompies: Saya Tidak Peduli Apapun, yang Saya Pedulikan Masalah Ini Cepat Selesai

JAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Vincent Rompies mengaku tak peduli dengan kabar bahwa korban bullying atau perundungan kelompok bernama Geng T di Binus School Serpong merupakan sosok yang problematik.

Hal ini diungkapkan usai ia menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024) malam. Vincent bilang, ia tidak membuka media sosial selama dua minggu terakhir.

“Saya nggak tahu (korban bullying problematik), saya justru tidak membuka sosial media sudah 2 minggu ini nggak buka sosial media,” ucap Vincent.

Baca Juga: Ada 8 Siswa Binus Serpong Terduga Pelaku Bullying yang Diperiksa Polisi, Termasuk Anak Vincent

“Saya tidak peduli apapun, yang saya pedulikan hanya saya ingin masalah ini cepat selesai,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Vincent mengaku sudah berkomunikasi dengan pelapor atau korban.

“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor, biar semua ini bisa diselesaikan dengan baik-baik. Yang penting kekeluargaan, semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai,” ucapnya.

Pria 43 tahun itu juga mengaku berempati atas perundungan yang terjadi, di mana anaknya, FLR, menjadi saksi dalam kasus tersebut.

Korban bullying Binus Serpong yang berinisial A disebut sebagai sosok yang problematik. Hal ini sempat menjadi perdebatan di media sosial X.

Baca Juga: Vincent Rompies Berharap Kasus Bullying di Binus School Serpong Diselesaikan secara Kekeluargaan

Adalah akun X @korbangengtai yang menyebutkan bahwa A diduga melakukan pelecehan seksual.

"Banyak omongan ttg geng tai lah vincent lah. semua sorot ke pelakunya. nih baru ada info baru bahwa korbannya berkali-kali melecehkan perempuan di binus dan di luar binus. katanya sih ini kenapa si gavin ngomong gt ttg adenya si korban," tulis akun korbangengtai di Twitter.

Akun tersebut juga menyebutkan bahwa A minum alkohol ketika masih dirawat di rumah sakit. Pengunggah juga menyematkan foto korban yang tengah berbaring di kasur sembari memamerkan satu botol minuman keras.