JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Pemenangan Pemilu Ganjar-Mahfud mengimbau Masyarakat untuk tidak menjadikan quick count atau hitung cepat sebagai dasar untuk mengetahui hasil Pemilu 2024.
TPN Ganjar-Mahfud mengingatkan kepada Masyarakat untuk mempercayai hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Demikian Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis di Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud, Selasa (13/2/2024).
“Jadi jangan menimbulkan persepsi yang menyesatkan, karena sangat berbahaya untuk demokrasi dan bisa mencederai kedaulatan rakyat yang menentukan siapa calon pemimpinnya,” ucap Todung.
Baca Juga: Basuki Singgung Perintah Jokowi saat Ditanya soal Arahan Megawati untuk Bertahan di Kabinet
Todung lebih lanjut menegaskan, quick count atau hitung cepat dapat dikondisikan sehingga berpotensi tidak akurat untuk mengetahui hasil pemilu sesungguhnya.
“Pertanyaannya, apakah quick count itu fair atau tidak, apakah quick count itu imparsial atau tidak, apakah quick count itu bebas atau tidak, ini menjadi pertanyaan yang muncul setiap pelaksanaan pilpres,” kata Todung.
Apalagi, lanjut Todung, saat ini di ruang publik ada pemberitaan yang seolah-olah mendahului proses pemilu dengan menyatakan paslon 02 Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Baca Juga: Tolak Jabatan dan Mobil Rp11 M dari Rosan, Connie Ungkap Identitas Mr X: Dia Lingkar 1 Prabowo
“Quick count tidak bisa menjustifikasi itu. Karena hasil resmi baru diumumkan satu bulan setelah hari pemungutan suara, dan melalui proses penghitungan manual,” kata Todung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.