JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, perlu rajin blusukan jelang hari pencoblosan Pilpres 2024 pada 14 Februari.
Salah satu tujuannya, agar elektabilitas Ganjar-Mahfud bisa terus terdongkrak dan nantinya mampu meraup suara masyarakat Indonesia.
"Kerja politik sama blusukan. Fokus kerja dekati rakyat, tawarkan solusi kongkret. Itu kunci naikkan elektabilitas,” kata Adi kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Minta KPU Telusuri Kebenaran Video Viral WNI di Malaysia Tidak Masuk DPT
Dia mengatakan Ganjar-Mahfud telah melakukan kerja-kerja politik yang semakin intensif selama masa kampanye sehingga bisa meningkatkan elektabilitas.
“Tentu karena kerja-kerja politik yang semakin intensif yang dilakukan Ganjar-Mahfud, itu kunci utama, kerja seperti blusukan dan bertemu langsung rakyat efektif meningkatkan elektabilitas,” katanya.
Adi menyatakan kekuatan Ganjar-Mahfud ada pada blusukan, terutama Ganjar yang sejak masih menjabat gubernur Jawa Tengah sudah gemar turun langsung ke rakyat. Menurutnya, kerja politik jangan terpengaruh dengan hasil survei.
“Survei mesti diletakkan dalam konteks mapping politik terkini yang bisa berubah kapan saja. Kerja politik tentu jangan terpengaruh survei karena survei bukan hasil resmi KPU. Hasil resmi KPU tentu hasil rekap manual setelah pencoblosan 14 Februari,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilaksanakan pada Desember 2023, tidak ada satu pun pasangan capres-cawapres yang meraih elektabilitas di atas 50 persen.
Survei tersebut menemukan, 39,3 persen responden memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 15,3 persen. Sedangkan pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen.
Baca Juga: Temui Relawan di Blora, Ganjar Ingatkan Agar Taati Aturan
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.