JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan program pemberian makan siang dan susu gratis yang digagas pihaknya tak akan menggunakan anggaran bantuan sosial atau bansos.
Adik dari Prabowo itu menyatakan program tersebut bakal terwujud bila kakaknya terpilih menjadi pemimpin Indonesia dalam gelaran Pilpres 2024.
"Ini bukan dari anggaran bansos. Tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini. Ini ada dana baru dan bakal dan saya jamin, Prabowo jamin, tim pakar dana ada dan bakal ada,” kata Hashim di Jakarta, Rabu (20/12/2023), seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca Juga: Gerindra Sosialisasikan Program Makan Siang dan Susu Gratis
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, pihaknya telah menghitung anggaran untuk mewujudkan program tersebut.
Anggaran program makan siang dan susu gratis itu mencapai Rp450 triliun per tahun.
“Saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp450 triliun setiap tahun. Pak Prabowo menganggap ini penting sekali, begitu penting dana ini 3 kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, 3 kali lebih anggaran TNI dan pertahanan Rp137 triliun,” kata Hashim.
Sebelumnya, Prabowo menjanjikan bakal memberi makan siang gratis untuk siswa sekolah, termasuk ibu hamil sebagai langkah pengentasan stunting.
"Strategi kita adalah memberikan makan siang kepada seluruh anak Indonesia termasuk mereka masih dalam kandungan ibunya. Ibu hamil kita tunjang dan ini adalah strategi jangka panjang menghilangkan stunting dan mengurangi beban rakyat miskin," kata Prabowo, Rabu, 8 November 2023.
Prabowo menjelaskan, program tersebut harus memperhitungkan kemampuan anggaran pemerintah.
Baca Juga: TKN Prabowo Ungkap Rincian Biaya Makan Siang Gratis Bisa Capai Rp 1 Triliun Per Hari
"Kita hitung kapasitas sekarang baru kasih satu kali makan, ada snack-nya, ada susu. ini sebuah prestasi menurut saya," katanya.
Prabowo menjelaskan, program makan siang gratis bagi seluruh pelajar dan ibu hamil diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp400 triliun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.