JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI Perjuangan (PDIP) enggan menafsirkan dasi kuning yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu yang dimaknai sebagai kode kenyamanan Jokowi dengan Partai Golkar.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai kenyamanan tidak bisa dipaksakan karena muncul dari hati.
Menurutnya, dorongan untuk menyatakan nyaman sama saja memaksakan diri masuk atau bertindak yang tidak sesuai dengan keinginan hati.
"Itu kan Pak Jokowi. Kalau nyaman itu kan urusan hati," ujar Hasto saat ditemui awak media usai meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Pakai Dasi Kuning, Presiden Jokowi Akui Nyaman dengan Partai Golkar
Sebelumnya Partai Golkar mengeklaim dasi kuning yang dipakai Jokowi sebelum berangkat ke Jepang pada Sabtu (16/12/2023) lalu adalah kode bahwa ia merasa nyaman dengan partai tersebut.
Politikus Partai Golkar Ravindra Airlangga mengatakan biasanya Presiden mengenakan dasi warna lain. Namun saat akan melaksanakan kunjungan kenegaraan, Jokowi seolah memberi isyarat dengan mengenakan dasi kuning, warna yang identik dengan Partai Golkar.
"Ini kode dari Pak Jokowi. Biasanya, kan, beliau mengenakan dasi warna lain, sekarang berubah kuning. Buat kami partai kuning (Golkar), ini kode Pak Jokowi menunjukkan kenyamanan dengan filosofi Golkar," ujar Ravindra, Senin (18/12/2023), dikutip dari Antara.
Sementara Jokowi kembali ditanya wartawan soal dasi kuning setelah meresmikan Jembatan Otista di Bogor, Selasa (19/12/2023).
Saat itu, Jokowi tidak mengenakan dasi kuning. Namun, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dirinya nyaman dengan Partai Golkar.
Baca Juga: Soal Dasi Kuning Presiden, Mensesneg Pratikno Sebut Jokowi Sempat Kesulitan Cari Dasi
"Kalau soal nyaman itu bagaimana, Pak? Nyaman enggak, Pak?" tanya awak media.
"Nyaman," jawab Jokowi dengan tertawa.
Sumber : Kompas.com, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.