BOGOR, KOMPAS.TV - Pengungsi etnis Rohingya yang masuk ke Indonesia semakin bertambah. Meski polisi telah menangkap pihak yang sengaja memasukkan, gelombang pengungsi masih belum bisa ditekan.
Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan bertambahnya pengungsi Rohingya ke Indonesia tidak lepas dari mafia perdagangan orang.
Beberapa sudah ditangkap polisi, lantaran sebagai pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kini kepolisian masih terus mendalami jaringan mafia perdagagan orang tersebut.
Menurut Mahfud, dari informasi yang diterimanya, Indonesia dijadikan tempat transit pengungsi Rohingya sebelum dikirim ke tempat lain untuk dijadikan pekerja ilegal.
Mereka memilih Indonesia sebagai tempat transit karena diyakini bakal diterima oleh masyarakat setempat yang dikenal ramah.
Baca Juga: Tolak Beri Hak Konsesi, Indonesia Minta UNHCR Cepat Tangani Rohingya di Aceh
"Sengaja ngajak ke sini nanti dikirim ke mana-mana, itu untuk jadi pekerja-pekerja ilegal, menjadi apa gitu. Nah dilarikan dulu ke Indonesia karena tahu orang Indonesia ini baik-baik jadi ditampung," ujar Mahfud di kawasan Ciawi, Bogor, Rabu (20/12/2023).
Namun, belakangan masyarakat mulai menolak kedatangan para pengungsi seperti yang terjadi di Aceh. Oleh karena itu, pemerintah tidak membangun tempat penampungan sementara di lokasi yang sama.
Menurut Mahfud, pemerintah masih mencari lokasi penampungan untuk jangka waktu menengah serta membahas sumber pembiayaannya.
"Ini sudah penuh, sekarang meskipun baik masyarakat lokalnya seperti Aceh itu menolak sehingga kita tidak bangunkan lagi di sana, tapi pasti demi kemanusiaan ditolong," ujar Mahfud.
Sebelumnya Presiden menegaskan bakal meninda tegas pelaku TPPO pengungsi Rohingya. Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan sementara untuk para pengungsi Rohingya.
Baca Juga: Minta Rp 14-17 Juta dari Pengungsi Rohingya, Ini Cara Kerja Tersangka Penyelundupan Manusia!
Namun, bantuan yang diberikan akan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
"Pemerintah Indonesia kan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini," ujar Jokowi saat memberi keterangan terkait pengungsi Rohingya, Jumat (8/12).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.