Ini Alasan Bawaslu Pilih Burung Hantu Jadi Maskot: Mampu Meneropong dalam Kegelapan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meluncurkan maskot baru menjelang Pemilu 2024, Rabu (22/11/2023). Maskot berbentuk burung hantu itu bernama Wasra dan Wasri.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan alasan pemilihan burung hantu sebagai maskot pengawas pemilu.

Menurutnya, burung hantu mampu melihat dalam kegelapan. Harapannya, para petugas Bawaslu dapat menyelidiki pelanggaran-pelanggaran yang terjadi seperti serangan fajar hingga ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN).

“Burung hantu kan meneropong dalam kegelapan malam. Nah itulah bawaslu bertugas menyelidki yang gelap-gelap itu,” tuturnya, Rabu, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Karima Annisa dan Bondan Wicaksono.

Baca Juga: Usai Dilaporkan ke Bawaslu Wamendes Paiman Beri Tanggapan Begini

“Seperti serangan fajar, seperti netralitas ASN, yang gelap-gelap,” tegasnya.

Burung hantu, lanjut Bagja, juga melambangkan pendidikan dan keingintahuan. Sehingga para petugas Bawaslu diharapkan tidak hanya diam dan menunggu laporan.

“Itu lambang pendidikan, keingintahuan. Jadi Bawaslu kepo juga terhadap pelanggaran-pelanggaran dan tidak diam saja menunggu laporan,” tegasnya.

Dikutip dari laman Bawaslu RI, maskot baru bernama Wasra dan Wasri tersebut merupakan hasil dari sayembara Maskot Bawaslu yang diadakan sejak 23 Oktober 2023.

Maskot Wasra dan Wasri adalah pemenang sayembara yang diikuti oleh 745 karya, dan terinspirasi dari burung hantu yang sering digunakan petani untuk melacak keberadaan tikus di ladang agar panen sukses dan lancar.

Baca Juga: Penampakan Baliho Kampanye Caleg Sumenep Dimodifikasi untuk Hindari Penertiban Bawaslu

Hal tersebut senada dengan semangat dari Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi jalannya tahapan demi Pemilu yang sukses dan lancar.

Burung hantu juga kerap diasosiasikan sebagai lambang kebijaksanaan. Hal itu dianggap sesuai dengan karakter Bawaslu sebagai pengawas pemilu yang harus bijaksana dalam memutuskan langkah saat terdapat pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu.