Rampung Diperiksa Dewas KPK, Firli Bahuri: Saya Sampaikan Semuanya Utuh, dari A sampai Z

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah rampung menjalani pemeriksaan di Dewas Pengawas (Dewas) KPK, Senin (20/11/2023).

Adapun Firli terpantau keluar dari gedung ACLC KPK yang menjadi markas Dewas KPK sekitar pukul 13.11 WIB.

Sehingga apabila terhitung dari waktu masuknya Firli ke gedung ACLC KPK pukul 10.09 WIB, maka purnawirawan jenderal bintang tiga polisi itu diperkirakan diperiksa Dewas kurang lebih selama 3 jam.

Seusai diperiksa, Firli mengaku telah memberikan keterangan yang dibutuhkan Dewas KPK.

"Saya sudah berikan semuanya apa yang dimintakan oleh Dewas," kata Firli, di ACLC KPK, Senin (20/11) siang.

"Sudah saya sampaikan semuanya utuh, dari mulai A sampai Z," sambungnya.

Kendati demikian Firli enggan membeberkan lebih lanjut terkait materi pemeriksaannya hari ini.

"Sedangkan untuk materinya tentu karena sifat pemeriksaan di dewas itu adalah tertutup, nanti biarlah dewas yang akan menyampaikan secara lengkap," jelasnya, dikutip dari YouTube KompasTV. 

Baca Juga: Firli Bahuri: Beratnya Posisi Saya saat ini, Melawan Serangan Balik Koruptor

Sejatinya Firli diperiksa Dewas pada Jumat, 27 Oktober 2023, namun purnawirawan polri itu menundanya dengan alasan sedang ada kegiatan di Aceh.

Dewas KPK kemudian menjadwalkan pemeriksaan pada Senin (13/11). Namun, Firli tidak hadir dengan alasan pada surat panggilan Dewas tertera jadwal klarifikasi hari Selasa (14/11).

Pemeriksaan Firli pun akhirnya dapat dilakukan pada hari ini, Senin (20/11). Firli diperiksa Dewas KPK terkait dugaan pemerasan terhadap mantan menteri pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Seperti diketahui, SYL kini merupakan salah satu tersangka dugaan tipikor di lingkungan Kementan, dan telah ditahan KPK.

Sebelum mendatangi kantor Dewas KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Firli sempat menggelar konferensi pers khusus tanpa sesi tanya jawab di kantor KPK.

Dalam kesempatan tersebut ia kembali menegaskan bahwa dirinya tak pernah melakukan pemerasan maupun terlibat dugaan suap kepada siapapun.

"Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melakukan pemerasan kepada siapapun," ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/11).

"Dan saya juga tidak pernah terlibat terkait dengan suap menyuap dan gratifikasi kepada siapapun," ucapnya.

Baca Juga: Usai Firli Bahuri, Dewas KPK akan Periksa Syahrul Yasin Limpo: Perlu Diklarifikasi Ulang