JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim asistensi Bareskrim Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang.
Ada sejumlah fakta baru dalam hasil penyelidikan tim Bareskrim Polri di lokasi kematian Brigadir Setyo.
Pengawal pribadi Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya itu ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar di rumah dinas sang jenderal, Jumat (22/9) sekira pukul 13.10 WITA.
Tepat di samping jenazah, dilaporkan tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837, inventaris dinas.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, dari hasil analisis kamera pemantau atau CCTV di rumah dinas Kapolda Kaltara, diketahui tidak ada orang lain yang keluar masuk sebelum dan sesudah kejadian tewasnya Brigadir SH.
Baca Juga: Kalpolda Kaltara Siap Diperiksa soal Kasus Kematian Pengawal Pribadinya Brigadir Setyo Herlambang
Hasil analisis CCTV dari dua kamera yang berada di depan pintu masuk menuju kamar dan di bagian samping menghadap jendela.
"Hasil penyelidikan dan juga analisa CCTV sebelum kejadian sampai terjadinya peristiwa tersebut, tidak ada orang lain yang masuk ke dalam kamar," ujar Ramadhan di Bareskrim Polri, Selasa (3/10/2023).
Ramadhan menambahkan, selain memeriksa CCTV, tim juga memeriksa sidik jari dan jejak asam deoksiribonukleat atau DNA di lokasi TKP, serta yang ada di senjata api dan magasin.
Pemeriksan sidik jari dan DNA ini dilakukan oleh Puslabfor Polri yang hasilnya akan didapat 10 hingga 14 hari ke depan.
"Ini sedang dalam proses pemeriksaan, hasil DNA tersebut untuk menguatkan dengan sidik jari yang ada di TKP nanti, ini membuthkan waktu 10 sampai 14 hari ke depan," ujar Ramadhan.
Baca Juga: Polisi Ungkap CCTV di Rumah Dinas Kapolda Kaltara, Brigadir Setyo Keluar Masuk Kamar sebelum Tewas
Sejauh ini, sudah ada 14 saksi yang diperiksa polisi, 13 di antaranya adalah anggota Polri. Kemudian satu pegawai harian lepas.
Brigadir Setyo yang bertugas sebagai pengawal pribadi ini diduga tewas karena kecelakaan saat membersihkan senjata yang dipegangnya.
Hasil autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Semarang menemukan luka tembak pada dada sisi kiri yang menjadi penyebab kematian Brigadir Setyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.