JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron meminta pemerintah untuk menghentikan sementara proyek investasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Menurut dia, penghentian sementara proyek tersebut dapat meredakan situasi yang tengah memanas di sana.
Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Sebut Warga Rempang Mau Digeser di Wilayah Lain: Hak Rakyat Kami Jaga
"Menurut saya, hentikan dulu. Kemudian replanning, direncanakan ulang, dan kemudian sambil meyakinkan para investor bahwa kejadian seperti ini tidak akan berulang ke depan," kata Herman di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Ia menjelaskan, kawasan apapun yang akan dibangun seharusnya warga sekitar diprioritaskan.
Selain itu, Herman meminta pemerintah menggunakan cara-cara yang humanis dalam setiap pembangunan yang berdampak terhadap masyarakat.
"Masih banyak waktu untuk kita bicara dulu. Jangan karena ada Rp100 triliun yang akan masuk, lantas gelap mata. Kita harus menggeser terhadap masyarakat yang ada di sana," kata Herman.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut konflik di Rempang sudah selesai.
Kemarin, Senin (18/9/2023), Bahlil melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh adat di Pulau Rempang.
Setelah berdialog, ia berjanji menjaga hak warga untuk tidak direlokasi, melainkan menggeser tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Menteri Bahlil Sebut Hak-Hak Warga Rempang Harus Terpenuhi, tapi Investasi Tetap Jalan
"Kami telah bertemu masyarakat dengan kondisi kekeluargaan, kami juga telah melakukan diskusi yang mendalam terkait dengan hal-hal yang terjadi beberapa hari ke belakang, khususnya tentang pergeseran masyarakat dalam rangka proses investasi yang akan dilakukan di Rempang dengan berbagai macam dinamika yang ada," kata Bahlil usai menemui warga dan tokoh masyarakat di Pulau Rempang, Senin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.