JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri prosesi pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2023, hari ini Senin (18/9/2023).
Dipantau melalui kanal YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Jokowi tampak hadir mengenakan baju muslim dipadu jas hitam dengan sarung berwarna hijau.
Kepala Negara tiba di lokasi acara yakni di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta, sekitar pukul 08.23 WIB.
Kedatangan Jokowi disambut oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Tampak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut.
Mereka diantaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas.
Hadir pula Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Respons Ketum PBNU Gus Yahya Soal Lagu Yaa Lal Wathan Berkumandang Sambut Anies-Muhaimin di DPP PKS
Munas Alim Ulama dan Konbes NU rencananya akan digelar pada 18-20 September mendatang di Pondok Pesantren Al-Hamid dan Asrama Haji Jakarta Timur.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
“Kami mencanangkan menggelar musyawarah nasional alim ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama insyaallah pada tanggal 18 sampai dengan 20 September 2023 ini,” ujar Yahya.
Ia menyebut pembukaan acara akan dilangsungkan oleh Presiden Jokowi.
“Pembukaan acaranya akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamid di Cilangkap pada tanggal 18 September 2023. Insyaallah mulai jam 9 pagi dan insyaallah akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo,” ucapnya.
Menurut penjelasannya, Munas Alim Ulama akan menghadirkan para ulama di lingkungan NU untuk membicarakan persoalan agama. Utamanya yang menyangkut kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat banyak.
Adapun tema yang diangkat dalam forum ini adalah 'Mendampingi Umat, Memenangi Masa Depan.'
Baca Juga: Ketum PBNU Gus Yahya Komentari Soal Ganjar Tampil di Tayangan Azan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.