JAKARTA, KOMPAS.TV- "Sobat Hijau, kabar gembira kembali tersaji di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).Tepatnya 3 September 2023 indukan Elang Jawa ( ) berhasil menetaskan secara alami anakan di kawasan hutan #TNGGP," demikian bunyi pengumuman itu dikabarkan oleh akun X (dulu Twitter) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) dilihat, Rabu (6/9/2023).
Lahirnya sang bayi yang disebut "penerus tahta langit Gunung Gede Pangrango" itu, merupakan kelahiran yang ketiga secara alami. Sebelumnya pada tanggal 3 Juni dan 13 Juni lalu juga menetas anak Elang Jawa di kawasan ini.
Baca Juga: Hasil PSS Sleman vs PSM Makassar 1-1: Bermain Imbang, Super Elang Jawa Gagal Manfaatkan Keuntungan
"Dengan bertambahnya individu baru, menandakan bahwa kondisi populasi dan habitat #elangjawa di kawasan #TNGGP sangatlah baik. Semoga bayi mungil ini dapat tumbuh menjadi the next garuda, penerus tahta langit Gunung Gede Pangrango. Salam lestari," tutup akun tersebut.
Baca Juga: Burung Elang Dipasangi Alat Pendeteksi dan Dilepasliarkan
Elang Jawa punya makna tinggi bagi masyarakat Indonesia, bukan hanya masyarakat Jawa.
Sebab, spesies ini dikenal sebagai lambang negara Indonesia, yaitu burung Garuda. Elang Jawa juga dijadikan maskot satwa langka Indonesia sejak tahun 1992. Ciri khas burung Garuda asli Jawa ini memiliki jambul di kepalanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.